Skip to main content

Walikota Mutasi 50 Pejabat Pemkot Surabaya

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak 50 pejabat dilantik Walikota Surabaya Tri Risma Harini di Balai Kota Surabaya, Jumat (19/1/2018). Mutasi-rotasi pejabat kembali terjadi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di awal 2018. Hadir dalam pelantikan tersebut, Sekda Kota Surabaya Hendro Gunawan, asisten wali kota dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD). 

Dari 50 pejabat yang dirotasi, rinciannya berdasarkan eselon IV A sebanyak 35 orang dan 15 orang pejabat eselon III.B. Sedangkan untuk pengangkatan dalam jabatan struktural, ada 2 orang Kepala Bidang, 17 orang sekretaris kecamatan dan 31 orang Kepala Seksi Kecamatan. 

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyampaikan, rotasi pejabat ini rutin dilakukan di lingkungan Pemkot Surabaya melalui berbagai macam pertimbangan salah satunya melakukan penyegaran dan menghindari praktek-praktek yang tidak diinginkan. "Tidak perlu kaget atas perombakan ini, karena saya ingin menyelamatkan nasib teman-teman dan sudah saya analisa semuanya," ujar wali kota.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini menuturkan, jabatan hanyalah titipan yang sewaktu-waktu bisa lepas. Karenanya, selagi mendapat amanah jabatan harus dimaksimalkan untuk memberikan hasil terbaik. 

Sebab, lanjut wali kota, banyak orang yang susah mencari makan dan tidak sedikit orang yang menginginkan bisa bekerja di Pemkot Surabaya. "Ayo gunakan jabatan kita sebaik mungkin. Jangan melihat ke atas terus, coba sesekali lihat ke bawah," pesan wali kota.

Wali kota sarat akan prestasi ini juga mengingatkan kepada para pejabat untuk terus berkomunikasi dengan baik satu dengan yang lain dan terus berbuat baik kepada siapapun khususnya kepada orang-orang yang membutuhkan uluran tangan panjenengan semua. "Mumpung kita masih diberi kesehatan dan kesempatan oleh Tuhan, manfaatkan sebaik mungkin salah satunya dengan membantu orang, saya yakin orang itu pasti mengingat kita,"  ujar wali kota yang semasa muda hobi naik gunung. 

Wali kota menambahkan, prosesi pelantikan di mana pejabat yang dilantik diambil sumpahnya didampingi rohaniawan, bukanlah tanpa maksud. Namun, itu mengandung pesan kuat bahwa siapapun yang dilantik harus menyadari, mereka berucap sumpah jabatan dengan atas nama Tuhan. "Ini pertanggungjawabannya kepada Tuhan, bukan kepada saya. Karena itu, kita harus lebih mementingkan kepentingan masyarakat daripada diri sendiri," kata wali kota.  

Ke depan, wali kota mengaku akan melakukan mutasi-rotasi jabatan di lingkungan Pemkot Surabaya. "Insyallah ada rotasi lagi, tapi ini masih harus melakukan pemetaan dan itu butuh waktu dan proses yang matang," tandasnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni