Skip to main content

Untuk Mengenang Sejarah, Risma Kunjungi Museum NU

SURABAYA (Mediabidik) - Untuk mengenang kembali sejarah dengan benda-benda yang telah diserahkan. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengunjungi Museum NU di Jalan Gayungsari, Surabaya, Senin (8/1/2018). Ia pun bertemu dengan Ketua PCNU Surabaya Muhibin Zuhri membicarakan tindaklanjut menyejahterakan warga Nahdliyin.


Wali Kota Risma menjelaskan bahwa dirinya masih keturunan pendiri NU, karena buyutnya yang bernama Mbah Jayadi merupakan salah satu pendiri NU. Mbah Jayadi ini memiliki dua anak, Mbahnya Wali Kota Risma dan Mbahnya Mohammad Nuh, mantan Menteri Pendidikan Nasional Indonesia. "Mbah Jayadi itu pendiri NU. Beliau dari nasab Bapak saya," kata Risma di sela-sela mengunjungi Museum NU.


Bahkan, Wali Kota Risma menceritakan Bapaknya pernah ikut Mbah Kakungnya yang rumahnya di Blauran gang 4. Rumah itu ditempati para santri yang ikut resolusi jihad yang digagas oleh KH Wahad Hasbullah. "Para santri-santri itu tidur di sana. Bapakku tahu betul soal ini dan pernah cerita. Jadi, memang aku keturunan NU," ujarnya.


Karena keturunan darah biru itu lah, Wali Kota Risma mengaku ada beberapa peninggalan sesepuhnya yang masih dijaga hingga saat ini. Beberapa peninggalan itu sudah diserahkan ke Museum NU. Salah satunya sebuah batu berbentuk telur, benda itu dinamakan Ndok Bledhek.


"Dulu digunakan oleh para pejuang untuk kekebalan, jadi peluru yang ditembakkan itu hanya menembus pakaian, tapi bagian tubuhnya tidak apa-apa," imbuhnya.


Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma juga berkoordinasi dengan Ketua PCNU Surabaya untuk menyejahterakan warga nahdliyin. Sebab, ia merasa bertanggungjawab untuk menyejahterakan semua warganya, termasuk warga Nahdliyin yang dinilai mayoritas di Kota Surabaya.


"Saya minta tolong Mas Muhibin untuk menyejahterakan warga Nahdliyin. Salah satunya nanti akan dibentuk koperasi-koperasi dan dilakukan pelatihan-pelatihan, karena saya bagian hablumminannasnya dan kiai bagian hablumminallahnya," tegasnya.


Sementara itu, Ketua PCNU Surabaya Muhibin Zuhri menjelaskan kunjungan Wali Kota Risma ke Museum NU untuk melihat langsung beberapa koleksi yang dititipkan keluarganya dan flashback sejarah sesepuhnya. Sebab, Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu diakui salah satu keturunan dan keluarga besar pendiri NU di era awal.


"Dan, ada lima artefaknya sudah disimpan di sini (Museum NU). Lima benda itu adalah Keris, Ndok Bledhek, klak bahu, dan dua buah gaman keris tombak," kata Muhibin.


Menurut Muhibin, Wali Kota Risma berharap supaya Museum NU itu bisa menjadi salah satu destinasi edukasi sejarah yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Makanya, dia mengaku akan terus bekerjasama dengan Pemkot Surabaya untuk mengembangkan museum yang telah diresmikan Gus Dur pada tahun 2004 itu.


Selain mengembangkan Museum NU, ia bersama Wali Kota Risma sudah sepakat untuk bekerjasama mengembangkan dan memberdayakan warga nahdliyin, terutama dalam mengangkat harkat dan martabat dalam bidang ekonomi.

"Salah satu pemberdayaannya, nanti akan dibentuk koperasi dari warga nahdliyin dan untuk warga nahdliyin. Mungkin nanti ada ritel atau apa lah nanti yang produknya bisa diisi oleh warga sendiri. Nanti akan kami diskusikan lebih lanjut," pungkasnya.(pan) 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni