Skip to main content

Komisi D Himbau Infrastruktur JLS Tuntas, Meskipun Di Tahun Politik

SURABAYA (Mediabidik) - Rencana pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) yang ada di Jawa Timur akan rampung pada tahun 2019 harus segera terealisasikan, meskipun kita ketahui pada tahun tersebut adalah tahun-tahun politik.

Ahmad Hery Anggota Komisi D DPRD Jatim menghimbau kepada pemerintah tetap fokus pada planing yang akan menuntaskan pembangunan infrastruktur yang ada di Jalur Lintas Selatan (JLS) pada tahun 2019 mendatang.

"Seperti kita ketahui di tahun 2019 mendatang banyak moment Pilkada, Pileg maupun Pilpres, artinya perhatian pemerintah akan terfokus pada pesta demokrasi yang menyita waktu dan anggaran. Karena itu jangan sampai pada tahun tersebut semua pelayanan jenis publik dan planing pembangunan tetap di utamakan dan jangan sampai terabaikan," terang ahmad Hery saat di temui di ruang komisi D, Senin ( 8/1).

Namun, terang Politisi asal Partai Nasdem ini pihak komisi D memaklumi terkait pembangunan JLS di mungkinkan akan molor hingga tahun 2020, hal ini karenakan masih terkendala pembebasan lahan milik warga sehingga perlunya koordinasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat.

"Kalau anggaran yang ada di APBD maupun APBN sudah siap, namun masih banyak masyarakat yang belum legowo melepaskan tanahnya yang terkena gusur pembebasan lahan. Ini Perlu dilakukan pendekatan dengan warga terutama bagi pemerintah setempat untuk memintah warga nya melepaskan lahannya," tutup Hery. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...