Skip to main content

Ahkir Maret, Dishub Launching Aplikasi Go Parkir

SURABAYA (Mediabidik) - Untuk mengatasi keterbatasan lahan parkir bagi pengguna kendaraan R-2 dan R-4 yang kerapkali 'balik kanan' ketika hendak memarkirkan kendaraanya di gedung parkir Park and Ride jalan Mayjend Sungkono membuat Dinas Perhubungan (Dishub) meluncurkan aplikasi Go Parkir. Aplikasi ini dapat diunduh melalui gadget dengan penawaran yang mampu memberi kemudahan bagi pengendara untuk mencari parkir. 

"Pengguna kendaraan bisa mendownload aplikasi ini melalui playstore dan rencananya mulai dilaunching akhir bulan maret 2018," kata Kepala UPTD Tempat Parkir Khusus Heri Setiawan di kantornya, Jum'at (26/1/2018). 

Disampaikan Heri, Go Parkir menyediakan berbagai macam pilihan yang dirancang untuk memudahkan pengguna kendaraan ketika mencari tempat parkir antara lain, pengguna kendaraan dapat memilih dan memesan slot parkir sesuai denah layout parkir yang disediakan, pemesanan slot parkir bisa dilakukan 1 hari sebelumnya, mampu melihat tarif parkir yang dapat dibayarkan secara tunai maupun non-tunai serta mengetahui berapa lama waktu yang ditempuh untuk tiba di lokasi menggunakan google map. 

"Khusus pembayaran non-tunai, pengguna kendaraan bisa melakukan transaksi menggunakan mobile banking dan ATM yang sudah melakukan kerjasama dengan pemkot," tutur Heri.
  
Selain itu, lanjut Heri, Dishub juga menyediakan layanan antar dan ambil mobil atau sepeda motor bagi pengguna parkir yang mungkin berhalangan untuk meletakkan kendaraannya di gedung Park and Ride. 

"Nanti akan ada petugas antar/ambil kendaraan secara gratis, namun untuk sementara layanan delivery hanya dilakukan di kawasan mayjend sungkono dan sekitarnya saja" ujarnya.  

Heri menambahkan, saat ini gedung Park and Ride mampu menampung 26 mobil dan 150 sepeda motor di lantai I serta 45 mobil di lantai II dan III. Uniknya, di lantai I terdapat parkir mobil khusus perempuan sebanyak 12 slot dan difabel sebanyak 1 slot. 

"Nanti akan kita pertimbangakn agar bisa masuk ke dalam aplikasi Go Parkir," tutur pria alumni Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) tersebut. Ditanya soal tarif parkir yang bakal ditetapkan, Heri belum bisa memastikan tarif secara pasti. Sebab, pemkot masih menunggu hasil rapat yang dilakukan dewan terkait Perda parkir no 1 tahun 2009. 

"Semoga hasilnya bisa diketok sebelum bulan maret, sehingga Go Parkir dapat dilaksanakan sesuai rencana," imbuhnya. 

Heri berharap, dengan adanya kemudahan pelayanan melalui aplikasi Go Parkir, akan semakin banyak pengguna kendaraan yang memanfaatkan fasilitas gedung parkir Park and Ride. "Total sepanjang tahun 2017 jumlah kendaraan mencapai 26.118 unit dengan rincian 12 unit Bus, 16.477 unit mobil dan 9.629 unit sepeda motor," urai mantan Kasubag TU PKB Wiyung ini. 

Banyaknya jumlah kendaraan sepanjang tahun 2017, sambung Heri, dinilai mampu mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2018. "Tahun 2017 target pendapatan sebesar 4,375 miliyar, di tahun 2018 kami targetkan 4,810 miliyar," tandas Heri. 

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Irvan Wahyudrajad menegaskan bahwa pihaknya konsisten mengembangkan pelayanan berbasis digital untuk memudahkan masyarakat surabaya termasuk parkir dan angkutan umum. 

"Tidak hanya kami, tetapi pihak swasta diharapkan mampu berperan aktif membangun gedung parkir dan melengkapi gedung atau lahan parkirnya dengan sistem informasi yang memudahkan masyarakat," tegas Irvan.(pan)


Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...