Skip to main content

Pemkot Akan Ubah Balai Pemuda Jadi Laboratorium Kesenian dan Budaya

SURABAYA (Mediabidik) - Guna melestarikan bangunan cagar budaya yang ada di Surabaya, khususnya balai pemuda. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (PU CKTR) akan merubah Balai Pemuda Surabaya menjadi laboratorium kesenian dan budaya. 

Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kita Surabaya, Eri Cahyadi menuturkan pemerintah kota telah memiliki konsep yang cukup matang untuk menghidupkan bangunan bersejarah tersebut.

Menurut Eri, Balai Pemuda nantinya akan dijadikan sebagai laboratorium kesenian dan budaya. Balai Pemuda diharapkan menjadi tempat berkreasi sekaligus melahirkan seni dan budaya baru yang lebih kreatif.

"Balai Pemuda akan dijadikan sebagai space kebudayaan dan kesenian. Bukan center kesenian dan kebudayaan," ujar Eri Cahyadi, Jumat (12/1/2018).

Eri menegaskan, sebagai kota yang ditinggali banyak bangunan bersejarah, pihaknya terus berupaya bagaimana cara mempertahankan bangunan yang memiliki nilai seni dan pariwisata. 

Mengingat Surabaya selama ini lebih dikenal sebagai kota industri, dagang dan maritim. Terutama image sebagai kota yang lebih banyak mengembangkan industri jasa. Selain sebutan sebagai kota pahlawan.

"Kita berharap Balai Pemuda bisa menjadi salah satu tempat pengembangan kesenian dan kebudayaan di Surabaya," tegasnya.

Namun, untuk mewujudkan itu semua Eri mengharapkan dukungan dari semua pihak. Terutama keterlibatan masyarakat serta kelompok-kelompok strategis seperti Dewan Kesenian Surabaya (DKS) dan Bengkel Muda Surabaya (BMS).

Harapanya, lanjut Eri, Balai Pemuda sebagai space kebudayaan dan kesenian sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Utamanya dalam menjawab tantangan berkesenian dan berkebudayaan yang mempunyai kecenderungan budaya space.

"Harapan kita Balai Pemuda bisa melahirkan seniman dan budayawan yang bisa menjawab tantangan milineal ke depan," pungkas Eri.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni