Skip to main content

IKAMRA Bertekat Menangkan Gus Ipul-Puti

SURABAYA (Mediabidik) - Dukungan bagi pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno terus berdatangan. Kali ini giliran Ikatan Keluarga Madura (IKAMRA) yang menyatakan diri akan mendukung dan memenangkan Gus Ipul-Puti.

Dukungan IKAMRA ini disampaikan ketika mereka menggelar silaturahmi para tokoh IKAMRA se Jawa Timur bersama Gus Ipul di rumah pribadi Ketua IKAMRA Muhammad Huzaini di Jalan Raya Demak 259 Surabaya, Senin (29/1).

"Gus Ipul harus jadi gubernur, beliau ini sudah berpengalaman dua kali menjadi wakil gubernur, saat ini waktunya beliau mengaplikasikan pengalamannya menjadi gubernur," kata Huzaini.

Jika di berbagai daerah, kepala daerah dan wakilnya sering bertengkar, ini berbeda dengan Gus Ipul yang setia mendampingi dan memberikan suport penuh bagi Gubernur Soekarwo.

"Beliau ini tidak neko-neko. Sudah terbukti dua periode mendampingi Pakde Karwo dan rukun sehingga pembangunan di Jawa Timur juga berjalan dengan baik," kata Huzaini.

Hal yang sama diungkapkan Mat Mochtar, tokoh madura yang juga hadir di acara tersebut. "Pernah tidak kita dengar Gus Ipul berselisih dengan Pakde Karwo?. Ini bukti beliau ini bisa menghormati orang lain. Artinya apa, Jatim itu butuh kebersamaan," ujarnya.

Gus Ipul bersyukur dan berterimakasih atas dukungan yang diberikan IKAMRA. Dukungan ini akan membantu Gus Ipul-Puti dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur mendatang.

Dalam kesempatan ini, Gus Ipul mengungkapkan rencananya untuk memajukan Madura. Selama ini, Madura telah disuport dengan hadirnya Jembatan Suramadu dan Bandara di Sumenep.

"peningkatan SDM dan pembangunan infrastruktur harus didukung agar mampu mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat Madura," ujarnya. Untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Madura, program dan anggaran khusus juga akan disiapkan. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...