Skip to main content

Jatim Segera Dirikan SMA Taruna Angkasa

SURABAYA (Mediabidik) - Setelah berhasil mendirikan SMA Taruna Nala di Malang, Dinas Pendidikan Jatim bakal mendirikan SMA Taruna Angkasa di Madiun, tahun ini. Sekolah ini akan bekerjasama langsung dengan TNI AU. 

Kepala Dinas Pendidikan Jatim Saiful Rachman mengungkapkan dalam waktu dekat ini akan segera melakukan MoU dengan TNI AU. Nantinya mereka berperan dalam perencanaan kurikulum.  "Kurikulum akan kita desain bareng," tegasnya saat di temui usai hearing dengan Komisi E DPRD Jatim,  Senin (29/1). 

Sama dengan SMA Taruna Nala,lanjut Saiful Rahman,  SMA Taruna Angkasa juga akan menggunakan sistem boarding school. Sistem pendidikan ini dianggap lebih efektif dalam memberikan pendidikan pada peserta didik. Terlebih lagi, SMA Taruna Angkasa ini akan mengedepankan patriotisme dan nasionalime pada negara. 

Saiful menandaskan bahwa SMA Taruna Angkasa ini akan dibuka pada ajaran baru mendatang untuk penerimaan siswa tahap awal dipatok 200 siswa. Jumlah tersebut diyakini mampu terpenuhi berdasarkan pengalaman pembukaan SMA Taruna  Nala yang jumlah pendaftarnya cukup banyak sementara kuota yang diberikan tidak sampai 200 siswa. 

Seleksi masuk SMA Taruna Angkasa ini cukup ketat, karena sesuai dengan seleksi sebagai taruna. Setidaknya, lanjut Saiful, seleksi akan sama seperti yang diterapkan pada SMA Taruna Nala. Bahkan untuk tes masuk sebagai siswa SMA Taruna Angkasa ini akan diseleksi dari TNI AU. 

"Nanti dari TNI AU juga ada yang mengajar, khususnya tentang ketarunaan. Ada 10 orang dari TNI AU yang akan mengajar. Tapi kalau materi pelajaran umum lainnya ya tetap dari guru guru," tandasnya. 

Disinggung tentang infrastruktur, Saiful mengungkapkan pembangunan SMA Taruna Angkasa sudah siap. Sebab, SMA Taruna Angkasa merubah SMA 3 Madiun. Tinggal pembangunan asrama dan beberapa fasilitas lainnya. 

"Ini akan menjadi SMA Taruna Angkasa yang pertama di Indonesia. Bahkan nantinya akan diawasi langsung oleh anggota TNI AU berpangkat kolonel," pungkasnya. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni