Skip to main content

Gus Ipul Luncurkan Buku Perubahan Berkelanjutan

SURABAYA (Mediabidik) - Di tengah kesibukannya sebagai wakil gubernur dan calon gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) masih mampu menunjukkan kreativitasnya dengan menulis sebuah buku.

Buku berjudul "Perubahan Berkelanjutan, Gotong Royong Memakmurkan Jawa Timur," dia tulis yang merupakan penggalan pemikiran harian Gus Ipul selama 10 tahun menjadi wakil gubernur Jawa Timur mendampingi Gubernur Soekarwo. 

"Masyarakat perlu memahami bahwa perubahan diperlukan, tapi perubahan yang seperti apa, yakni yang berbasis capaian 10 tahun terakhir. Tidak mungkin kita perubahan tapi mengabaikan prestasi selama ini yang telah kami capai dengan Pakde Karwo," kata Gus Ipul, ketika memberikan buku karyanya kepada para wartawan di Surabaya, Senin (15/1/2018).

Di buku ini, Gus Ipul misalnya, menuliskan ketika dirinya bersama Pakde Karwo dilantik pada tahun 2009, saat itu kemiskinan di Jawa Timur masih mencapai 17 persen. Namun di tahun 2017 kemarin, angka kemiskinan turun drastis hanya tinggal 11 persen.

"Bahkan, tadi saya diskusi dengan Pakde Karwo tahun ini angka kemiskinan sudah 10 persen. Karena itulah, perlu adanya perubahan berkelanjutan, gotong royong, untuk memakmurkan Jawa Timur," kata dia.

Buku ini, kata Gus Ipul, nantinya juga akan dijadikan pegangan bagi dirinya untuk melanjutkan pemerintahan di Jawa Timur. "Memang belum semua data masuk, tapi setidaknya buku ini bisa menggambarkan apa yang sudah kita lakukan sembilan tahun terakhir," kata dia.

Dalam kesempatan ini, Gus Ipul juga mengingatkan pentingnya meningkatkan budaya membaca dan menulis minimal dalam sebuah buku catatan. "Budaya membaca ini juga perlu. Dari membaca, akan dapat banyak ilmu pengetahuan dan dengan catatan maka bisa berbagi ilmu kepada yang lainnya," kata dia.

Jika ingin melihat kemajuan yang telah dicapai dan apa yang akan dilanjutkan untuk Jawa Timur yang lebih makmur, maka buku setebal 165 halaman ini bisa dijadikan referensi.

Buku ini merupakan gabungan dari beragam tulisan Gus Ipul yang ada di media massa, yang lantas dikelompokkan dan diwujudkan dalam sebuah buku.

Sementara itu, buku "Perubahan Berkelanjutan, Gotong Royong Memakmurkan Jawa Timur," ini berisi empat bagian, dimana di bagian I berisi "Visi Perubahan Berkelanjutan", kemudian bagian II diberi judul "Memantapkan Titik Tumpu", lantas Bagian III "Meretas Jalan Inovasi", dan bagian IV diberi judul "Merawat Komunitas Penggerak".(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni