Skip to main content

Gus Ipul dan Mbak Puti Hari Ini Jalani Tes Psikologi

SURABAYA (Mediabidik) - Pasangan calon gubernur dan wakil gubenur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno menjalani tes psikologi sebagai bentuk persyaratan maju di konstetasi di Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018.

Gus Ipul datang bersama Puti, sekitar pukul 07.30 WIB. Gus Ipul datang dengan menggunakan baju koko putih dan peci hitam. Sedangkan Puti Guntur Soekarno mengenakan baju hitam dengan dipadu dengan kerudung merah maron.

Saat datang, Gus Ipul langsung menyapa para jurnalis yang sudah menunggu di depan pintu. "Yok opo rek? Wes akeh tah stok fotone? Aman yoo?" sapa Gus Ipul sambil berjalan menuju tangga bersama Puti Guntur Soekarno. Mereka kemudian sejenak berhenti di tangga untuk diabadikan para awak media.

Gus Ipul bersama dengan Puti Guntur Soekarno masuk menuju gedung Graha Amerta, RSUD Dr Soetomo Surabaya. Saat masuk, di dalam ternyata sudah ada pasangan Khofifah Indar Parawansa bersama dengan wakilnya Emil Dardak. Saat bertemu dengan Khofifah, Puti Guntur Soekarno Puti berinisiatif untuk menyapa Khofifah duluan. Mereka pun kemudian terlibat dalam pembicaraan santai.

Tes Kesehatan hari pertama ini berjalan sekitar 4 jam. "Alhamdulillah hari ini tesnya lancar. Untuk tes yang lebih lengkapnya besok, dan mulai nanti malam disuruh puasa muali jam 8, untuk persiapan," kata Gus Ipul, pada awak media.

Hal yang sama juga diungkapkan Puti, saat ditanya bagaimana persiapan mengahadapi tes kesehatan esok, ia mengaku selama ini dirinya cukup baik menjaga kesehatan, bukan hanya untuk kepentingan Pilgub ini saja.

"InsyaAllah gak ada masalah buat besok, karena sebelum ini, saya juga cukup olah raga dan jaga stamina, mudah-mudahan sih gak ada kolesterol, gak ada asam urat," kata Puti, yang juga Cucu dari Bapak Proklamator, Soekarno.

Sementara itu, Direktur RSUD Dr. Soetomo, Dr. Harsono mengatakan, pemeriksaan untuk para pasangan calon ini dilakukan selama dua hari. Untuk hari pertama mereka menjalani tes psikiater, kemudian pada hari kedua barulah mereka menjalani tes kesehatan.

"Waktunya empat jam, untuk tes psikiater, yaitu wawancara dan tes tulis. Untuk test kesehatan dilakukan besok, meliputi pemeriksaan fisik dan BNN, waktunya bisa satu hari," kata Harsono. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama