Skip to main content

Awali 2018, Gus Ipul-Anas Silaturahim ke Pemimpin Tarekat

JOMBANG (Mediabidik) - Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Abdullah Azwar Anas, mengawali 2018 dengan bersilaturahim ke sejumlah pemimpin Tarekat di Jombang dan Kediri, Senin malam (1/1/2018) hingga Selasa dinihari (2/1/2018). 

Duet yang diusung PKB dan PDI Perjuangan itu sowan ke Pemimpin Tarekat Shiddiqiyah KH Muhammad Muchtar di Jombang dan Pemimpin Wahidiyah KH Abdul Latif Madjid di Kediri. Turut hadir Ketua DPW PKB Jatim Halim Iskandar, Ketua PDI Perjuangan Kota Kediri Gus Sunoto, serta para pengurus PKB dan PDIP setempat.

"Ini bagian dari silaturahim kami ke para ulama, sowan ke beliau-beliau, meminta nasihat untuk perbaikan-perbaikan ke depan," ujar Gus Ipul. 

Gus Ipul mengatakan, pemerintah wajib berterima kasih kepada berbagai forum dan kelompok keagamaan yang terus memberdayakan umat melalui beragam kegiatan, mulai dari peningkatan kualitas SDM sampai pemberdayaan ekonomi.

"Para ulama dengan pesantren dan forum-forum keagamaan telah dengan tulus membantu pemerintah dalam mendidik umat, memberdayakan ekonomi umat, dan menjaga negeri ini selalu kondusif dalam menyikapi perbedaan-perbedaan," papar Gus Ipul.

Selain bersilaturahim ke para ulama tersebut, Gus Ipul-Anas juga bertemu dengan sejumlah kelompok lain di daerah yang merupakan kawasan Mataraman (bagian barat Jawa Timur) tersebut. Di antaranya pertemuan dengan kelompok relawan yang digelar di sebuah rumah makan di Jombang.

Gus Ipul menambahkan, saat ini pihaknya terus berkonsolidasi memperkuat gerak tim pemenangan. "Simpul-simpul pemenangan makin rapi. Tanggal 6 Januari kami juga ada pertemuan besar se-Jatim dengan teman-teman partai pengusung," ujarnya.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...