Skip to main content

PKS Jatim Deklarasikan Dukungannya ke Gus Ipul

SURABAYA (Mediabidik) - PKS Jatim akhirnya mendeklarasikan dukungannya kepada Syaifullah Yusuf sebagai Cagub Jatim 2018. Ketua DPW PKS Jatim Arif Hari Setiawan kembali menyampaikan bahwa dukungan terhadap Gus Ipul bukanlah hal baru, sebab sudah mendapatkan pilihan sejak akhir 2016, sesuai arahan para Kyai.

"Akhir 2016 kami sudah berkomunkasi, dan sesuai arahan kyai kami disarankan untuk bersama Gus Ipul," kata Arif saat menyampaikan deklarasinya di kantor DPW PKS Jatim, Selasa (9/1).

Kenapa baru sekarang menyampaikan keputusannya. Politisi yang mantan anggota DPRD Jatim ini mengatakan  PKS Hanya memiliki 6 kursi didewan sedang untuk maju dibutuhkan 20 kursi.  

"Kami beri kesempatan Gus Ipul untuk mencari partai lain terlebih dahulu. Dan malam ini kami resmi mendeklarasikan mengusung calon Gubernur yaitu Gus Ipul," kata Arif 

Bagaimana dengan Cawagubnya, apakah PKS masih mengajukan calonnya sendiri ? Arif menegaskan, PKS menghormati siapapun cawagub yang akan mendampingi Gus Ipul pada Pilgub Jatim mendatang.

"Malam ini Beliau akan ke Jakarta untuk mendengar siapa Cawagubnya. PKS menghormati siapapun yang akan mendampingi Gus Ipul," ungkap Arif.

Sementara itu Gus Ipul  mengaku sangat terhormat, atas dukungan dan deklarasi PKS mendukung dirinya pada Cagub Jatim ini.

"Saya merasa terhormat teman-teman mendeklarasikan saya untuk maju cagub. Saya juga bersyukur ini komunikasi yang lancar dan PKS kembali mendukung saya seperti karsa 2 dulu," kata Gus Ipul. 
Gus Ipul mengaku senang dengan dukungan ini sebab sevisi dengan dirinya yang  ingin menjadikan Jatim yang berkeadilan, sejahtera, berdaya saing dan berakhlak.

"Selain itu sama sama ingin  menjaga NKRI dan Aswaja. Apalagi PKS menyerahkan pada kami khususnya PKB dan PDIP soal cawagub. ini sebuah kelonggaran yang membahagiakan saya," pungkasnya.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni