SURABAYA (Mediabidik) - Dampak dari proyek nasional untuk 24 000 Jaringan Gas (Jargas) rumah tangga di Surabaya milik Perusahaan Gas Negara (PGN) senilai Rp 28,5 Milliar dengan pelaksana PT Hutama Karya (HK) yang ada di kelurahan Ngagel Rejo Surabaya meresahkan warga. Pasalnya dampak dari pekerjaan tersebut banyak jalan yang rusak, becek dan berlubang, apalagi saat musim hujan, sehingga menyebabkan kemacetan serta mobil terperosok dilubang bekas galian yang ada di perempatan Bratang Gede. Karena tidak ada pagar pelindung atau garis pembatas untuk antisipasi bagi pengendara yang melintas. Seperti yang dikatakan Agus warga Bratang Gede kepada Bidik, " Galian itu sudah ada satu bulanan, ngak tau kapan selesainya, sejak adanya galian tersebut lalu lintas jadi macet, "terangnya, Jumat (30/9). Agus menambahkan," Minggu lalu ada mobil yang terperosok saat melintas, karena tidak adanya pagar pengaman atau garis pembatas sebagai tanda,"paparnya. Selain
Independen Tegas dan Lugas