Skip to main content

Tak Ingin Lupakan Sejarah, Partai NasDem Dukung Khofifah - Emil

SURABAYA (Mediabidik) - Ketua Partai Nasional Demokrat (NasDem) Jatim Rendra Kresna memastikan dukungan terhadap Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, hal itu tidak lepas dari sejarah dan jasa Menteri Sosial (Mensos). Sebab saat itu, Khofifah Indar Parawansa menjadi salah satu deklarator ormas NasDem.

"Selain karena sejarah, Partai NasDem melihat potensi dan prestasi Khofifah Indar Parawansa. Ia layak memimpin Jawa Timur," terang Rendra Krisna, Jumat (13/1). 

Untuk itu, Partai NasDem dibawah kepemimpinan Surya Paloh, lanjut Rendra Kresna menunjukkan keseriusannya memenangkan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2018. 

"Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh akan turun langsung ke Jatim sebagai juru kampanye (jurkam)," janji Rendra Kresna. 

Selain Surya Paloh, beberapa elite NasDem asal Jatim yang kini duduk di DPR RI juga akan jadi jurkam. Di antaranya Hasan Aminuddin dan Efendy Choiry (Gus Choy).

"Kalau saya pribadi mungkin diluar jam dinas bisanya," jelas Rendra Kresna yang masih menjabat Bupati Malang itu.

Kemudian untuk mempermudah konsolidasi, NasDem Jatim akan mendirikan posko internal pemenangan Khofifah-Emil. Bahkan tidak menutup kemungkinan posko juga dibentuk disetiap kabupaten/kota se-Jatim.

"Kami buat posko sendiri dari NasDem. ketuanya nanti akan diputuskan. Kalau untuk tim gabungan, kami telah menunjuk pak Aminurrokhman (Sekretaris DPW NasDem Jatim) sebagai perwakilan dari NasDem. Ini bukti dukungan kami," pungkas Rendra Kresna.

Khofifah-Emil resmi didukung Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Hanura, PAN dan PKPI mendaftar sebagai Bakal Calon Gubernur-Bakal Calon Wakil Gubernur Jatim di KPU Jatim. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni...