Skip to main content

Menangkan Pilgub, Khofifah -Emil Perbanyak Posko Pemenangan

SURABAYA (Mediabidik) – Pasangan bakal Cagub-Cawagub Jatim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak secara resmi meluncurkan posko pemenangan di Taman Gayungsari Barat II No 19 Surabaya, Minggu (21/1).

Peluncuran Posko Kerja (Khofifah-Emil untuk Rakyat Jawa Timur) ini dilakukan secara sederhana penuh khidmat, lewat pemotongan tumpeng yang terlebih dahulu diawali dengan shalawatan dan doa.

Selain dihadiri langsung oleh Khofifah, sejumlah senior tim pemenangan juga turut menyertai. Di antaranya Arum Sabil, Haji Masnuh, KH Mukhlis Muksin, KH M Roziqi, Martono, Nyai Hj Machfudhoh binti KH Abdul Wahab Chasbullah, serta Nyai Hj Sufiyar Rizkiyah.

Khofifah yang tiba di lokasi sekitar pukul 19.30 WIB, usai melakukan pertemuan dengan alumni Ponpes Amanatul Ummah dan koordinator relawan se-Jatim di Pacet, Mojokerto. Terlihat semringah melihat desain posko yang elegan serta didukung lingkungan nan asri.

Sejenak, mantan menteri sosial itu melihat beliho ukuran besar di depan posko bergambar Khofifah-Emil berbusana serba putih dengan latar belakang hijau. Gambar dilengkapi dengan kata "Kerja di sisi kanan, serta kalimat "Dari Kita untuk kita, bersama membangun Jawa Timur tercinta" di sisi kiri.

Tulisan tersebut rupanya tagline atau slogan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2018. "Bagus, saya suka kalimatnya, rangkaian kata-katanya," kata Khofifah sambil menoleh ke arah Arum Sambil.

Terkait slogan, Ketua Tim Pemenangan Khofifah-Emil, KH M Roziqi menuturkan, kalimat tersebut merupakan cerminan bahwa untuk membangun Jawa Timur harus dengan kerja. "Kita, rakyat Jawa Timur yang bekerja. Hasilnya, kesejahteraannya juga untuk kita, rakyat Jawa Timur," ucapnya.

Secara detail, Roziki menjelaskan kalau Posko Kerja terdiri dari tiga bagian (rumah). Selain posko utama untuk transit dan koordinasi para kiai dan ibu nyai, satu rumah lainnya difungsikan untuk kalangan muda.

"Cawagubnya kan masih muda, maka anak-anak muda harus dibuatkan posko tersendiri. Satu rumah lagi masih dalam proses renovasi yang rencananya dikhususkan untuk perempuan," katanya.

Selain posko, kantor tim pemenangan untuk didaftarkan ke KPU Jatim juga dibuat tersendiri. Rencananya di Jalan Diponegoro, Surabaya. "Ini masih dalam proses, kemungkinan. Kantor ini nantinya yang akan didaftarkan ke KPU Jatim untuk pertanggungjawabannya dan lain-lain," terangnya.

Koordinator Tim Ahli Khofifah-Emil, Martono menambahkan, pendirian Posko Kerja ini semakin bagus karena langkah-langkah pemenangan akan semakin terkoordinasi.

"Paling tidak, secara minimal, sudah terfasilitasi tempat dimana masyarakat cukup besar kemauannya untuk menjumpai calonnya ya di sini," kata politikus senior Golkar yang dua kali sukses mengantarkan Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) memenangi Pilgub Jatim itu.

Ditanya apakah koalisi Parpol akan membentuk posko sendiri, Martono menegaskan posko ini untuk semua tim, baik relawan maupun Parpol pengusung. "Nanti kan ada tempat yang difungsikan untuk transit, kumpulan para kiai, serta anak muda dan satu tempat lagi di Jalan Diponegoro," katanya.

Di sisi lain, Martono semakin yakin pasangan Khofifah-Emil bakal memenangi Pilgub Jatim 2018, karena pergerakan mesin Parpol pengusung kian masif dengan beragam strategi. Ada yang menyisir dan bergerilya daerah pinggiran, ada pula yang fokus di wilayah perkotaan.

"Golkar misalnya, terus memperkuat pergerakan di daerah. Di bagian timur Jawa Timur, hampir semua stiker dan banner Golkar dalam memenangkan Khofifah-Emil terpasang cukup banyak," katanya.

"Begitu juga dengan PPP, di sebagian besar Sampang, setelah saya cek sudah cukup bagus. PPP memilih menggarap yang agak lokal dan ini harus semakin ditingkatkan. Begitu pula Demokrat dan Parpol pengusung lainnya," tandasnya.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...