Skip to main content

Risma : Saya Tetap Ingin di Surabaya

SURABAYA (Mediabidik) - Kunjungan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di rumah dinas Tri Risma Harini walikota Surabaya, Sabtu 6/01/2017. Menyusul badai politik Pilgub Jatim pasca mundurnya Azwar Anas bakal calon wakil gubernur Jatim yang diterpa isu beredarnya foto vulgar tentang dirinya.

Risma mengaku banyak yang dibicarakan saat bertemu dengan Djarot, diantaranya soal Anas dan bagaimana kedepannya nanti. "Pertemuan itu tidak menyinggung soal siapa penggantinya, tapi sikap saya sudah jelas, saya tetap ingin di Surabaya" tegas Risma. 

Walikota yang juga pernah digadang-gadang maju sebagai Cagub Jatim itu kembali mengatakan, kalau dirinya masih ingin menyelesaikan pekerjaannya di Surabaya.

"Kalau maju kan cuti, saya tidak mau cuti, saya tidak mau kehilangan waktu. Saat libur saja saya masih kerja" ujarnya.

Sikap itu juga sudah lama disampaikan ke Ketua Umum PDIP Megawati, saat menjaring sosok Cagub Jatim. Sehingga PDIP merekomendasikan pasangan Gus Ipul-Anas. Risma kembali mengatakan, masih banyak kader partai yang lebih baik darinya.

Dengan nada bercanda Risma juga mengatakan kalau,"Djarot meminta saya menjadi juru kampanye pencalonan dirinya sebagai Gubernur Sumatera Utara. Karena sebelumnya, saya juga pernah menjadi jurkam disana."kata Risma.

Perlu diketahui, setelah berkunjung ke Surabaya Djarot Saiful Hidayat dikabarkan melanjutkan kunjungannya ke Banyuwangi.(pan) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni...