Skip to main content

Usai Bantu Suku Asmat, Pemkot Kirim Bantuan ke Bintang Papua

SURABAYA (Mediabidik) -  Pemerintah Kota Surabaya terus menunjukkan kepeduliannya terhadap gizi buruk. Setelah sebelumnya mengirim bantuan ke Kabupaten Asmat dan Gorontalo, kini Pemkot Surabaya mengirimkan bantuan ke Kampung Pedam, Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (22/1/2018).

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memimpin langsung pemberangkatan bantuan itu. Ia mengatakan bantuan ke Kabupaten Pegunungan Bintang kali ini sebanyak 27 box yang berisi susu untuk gizi, susu bayi untuk pencegahan dan ada beberapa makanan seperti abon untuk ibu-ibu yang lagi menyusui. 

"Nanti pesawatnya pukul 22.00 WIB langsung ke Jayapura. Setelah itu, ada relawan dan petugas di Papua yang akan membantu mengirimkan ke Bintang," kata Wali Kota Risma seusai memberangkatkan bantuan.

Wali Kota Risma memastikan bantuan ke Kabupaten Pegunungan Bintang tidak akan dilakukan hanya sekali. Namun, harus dilakukan berkali-kali sampai gizi di daerah itu kembali baik. "Kiriman kali ini sangat urgent. Kalau yang ke Bintang ini pertama kalinya," tegasnya.

Selain mengirimkan bantuan ke Kabupaten Pegunungan Bintang, Wali Kota Risma mengaku juga akan mengirimkan bantuan lagi ke Asmat petang ini. Bantuan ke Asmat ini sudah yang ketiga kalinya, karena sebelumnya sudah pernah dikirim dan sudah diterima oleh warga Asmat.

"Nanti juga akan ada ke Asmat, sebelumnya kita sudah bantu dua kali. Menurut dokter, itu satu bulan jadi sampai satu bulan kita jaga kondisinya sampai bagus, makanya kami kirimkan yang berikutnya ini," imbuhnya.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini juga mengajak kepada warga Surabaya peduli dan memberikan bantuannya. Sebab, masih banyak masyarakat lain yang membutuhkan bantuan karena bencana atau gizi buruk.

"Insyallah kalau kita membantu dan memikirkan orang lain, kita juga tidak akan kena musibah. Bantuan dari warga Surabaya bisa melalui Pemkot di Balai Kota," kata dia.

Ia menjelaskan semua bantuan yang telah dikirimkan merupakan hasil urunan para pejabat Pemkot Surabaya. Dengan sukarela mereka mengumpulkan dana secara berkala untuk mengantisipasi keadaan darurat seperti bencana dan musibah lainnya.  

"Jadi, ini hasil urunan dari kawan-kawan, bukan uang dari APBD, hasil dari urunan kawan-kawan seikhlasnya. Seperti bantuan Asmat, juga kita hasil urunan untuk dibelikan dalam bentuk barang," terangnya.

Sebelumnya, Pemkot Surabaya telah mengirimkan bantuan korban gizi buruk dan campak yang melanda Kabupaten Asmat, dengan mengirimkan bantuan berupa susu, biskuit, dan obat-obatan.  
Minggu kemarin, (21/1/2018), Pemkot Surabaya juga mengirimkan bantuan ke Kabupaten Gorontalo berupa baju, sarung, selimut, pampers bayi dan obat-obatan. (pan) 



 

Comments

Popular posts from this blog

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar

Selain Bangun Pasar Karah, Ada 6 Pasar Tradisional yang Jadi Prioritas Tahun Ini

SURABAYAIMediabidik.Com - Tahun ini pemerintah kota Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPR KPP) akan membangun Pasar Modern di Jalan Karah dengan nilai anggaran Rp 4,5 miliiar dengan luas lahan 6000 M2.  Iman Krestian Kabid Bangunan Gedung DPR KPP kota Surabaya mengatakan, itukan relokasi dari pasar tradisional di seberang jalan yang kondisinya tidak layak, arahan bapak walikota semua pasar yang pedagangnya tumpah ke jalan harus masuk kedalam. Seperti pasar Keputran, pasar Simo , Tembok, pabean dan Karah jadi prioritas bapak walikota. "Pasar Karah ini kan sudah tidak layak pasarnya, jadi mereka makan jalan/gang dan mereka akan dirapikan dan ditata semua di lokasi baru. Nantinya bekas pasarnya dibuat gedung serbaguna untuk kepentingan warga setempat. "ujar Iman kepada media ini, Kamis (18/1/2024).  Masih menurut Iman, rencana relokasi pasar itu sudah rencana lama dari dulu, namun dikarenakan kena Covid jadi rencana itu ter

PT Nitra Farmasi Edarkan Alkes Import Ilegal Asal Jepang

SURABAYA (Media Bidik) – Peredaran alat kesehatan(Alkes) produk Fuji Phycon asal Negeri Matahari Terbit (Jepang) yang sudah masuk ke Indonesia melalui Distributor tunggal PT Nitra Farmasi yang berkantor di jalan Percetakan Negara V No 10 Jakarta, ironinya alat kesehatan asal Jepang  yang diedarkan oleh PT Nitra Farmasi di Rumah Sakit Pemerintah maupun Swasta di seluruh Indonesia, ternyata belum mempunyai IPAK(Ijin Penyaluran Alat Kesehatan) dari Departemen Kesehatan RI sesuai Permenkes No 1191 Tahun 2010 tentang Penyaluran Alat Kesehatan(Alkes) dan Permenkes No 1190 Tahun 2010 tentang Ijin Edar Alkes. Perusahaan perdagangan farmasi milik Jarmansjah Joesoef  disinyalir melanggar Pasal 196 Undang-Undang  No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan bisa diancam kurungan penjara selama 15 tahun atau denda sebesar Rp 15 milliar. Padahal perusahaan perdagangan farmasi milik pengusaha asal Padang Sumatera Barat ini sudah berdiri sejak tahun 2004 namun hingga kini belum meng