SURABAYA (Mediabidik) - Ketua Korwil Satu Pendamping Keluarga Harapan (PKH) Arik Dwi Prasetyo menolak jika dirinya melakukan mobilisasi mendukung pasangan Khofifah - Emil dalam Pilgub Jatim. Sebaliknya, kehadiran Khofifah di acara PKH se Jatim di Trawas, hanya ingin bersilarrohim sekaligus untuk menyerap ilmu.
"Jujur sebagai mantan Menteri Sosial saya ingin menyerap ilmu dan gagasan ibu yang selama ini sangat bagus. Kalau kemudian kami dituduh atau ibu memobilisasi PKH untuk Pilgub tidak ada buktinya. Lihat saja waktu acara kami murni membahas masalah program PKH kedepan sekaligus minta masukan,"tegas Arik, Rabu (31/1).
Bukti, PKH ingin menyerap ilmu Khofifah sejak awal tidak ada baliho ucapan selamat. Berikut yang hadir semua PKH se-Jatim kecuali Sumenep dan Ponorogo. Dan mereka ini memiliki aviliasi berbeda tentunya dalam Pilgub Jatim, pihaknya tidak dapat memaksakan kehendak.
"Karenanya saat baca berita soal Bu Khofifah hadir di acara PKH dan dianggap mendompleng, saya sempat kaget. Wong di acara tersebut tidak ada pembicaraan soal pilgub. Disana kami minta arahan karena program yang dimiliki Bu Khofifah selama ini sangat bagus terutama dalam menekan angka kemiskinan. Dan ilmu itu kita serap dalam menjalankan program PKH kedepan. Saking hormat dan apresiasi kami ke ibu, maka kami memberikan penghargaan kepada Bu Khofifah sebagai ibu PKH," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi PAN Jatim, Agus Maimun mengaku tidak kaget adanya pemberitaan tersebut. Bagi Agus hal yang wajar bila kemudian ada sebuah kelompok yang memberikan sebuah penghargaan kepada mereka yang dianggap berhasil. Dan ini berlaku bagi siapa saja dan kita tidak boleh nyinyir menanggapinya.
"Saya kira masalah ini tidak perlu diperbincangkan. Biasa kalau ada yang nyinyir menanggapinya. Tapi yang pasti dari statmen dari Korwil PKH jelas jika pertemuan tersebut tidak pernah diagendakan. Yang ada mereka cuma minta masukan guna pembuatan program PKH 2018. Lebih dari itu tidak ada bahasan. Apalagi sampai memobilisir massa untuk mendukung Bu Khofifah. Dan aneh wong belum ada penetapan kok Bu Khofifah sudah dituding seperti itu, " Jelas Agus Maimun.(rofik)
Comments
Post a Comment