Skip to main content

GP Ansor Siap Dilibatkan Pembinaan PNS Yang Terjebak Paham Radikal

SURABAYA (Mediabidik) - Pengurus GP Ansor Surabaya mengajak Walikota Surabaya Tri Rismaharini untuk menangkal paham radikalisme, yang disinyalir sudah masuk ke lingkungan pemkot dengan adanya dugaan beberapa PNS yang mengikuti aliran-aliran radikal.

Ketua PC GP Ansor Surabaya, Farid Afif mengatakan, Ansor siap dilibatkan dalam hal melakukan pembinaan kepada para PNS agar tidak terjebak dalam faham-faham tersebut. "Sudah sepatutnya kita besinergi dalam hal ini, sebab apabila dibiarkan akan menghawatirkan," kata Gus Afif sapaan akrab Farid Afif bersama para pengurus GP Ansor saat melakukan audensi dengan Walikota di ruang kerjanya, Kamis (25/1).

Gus Afif mengatakan, faham-faham radikal tidak bisa dibiarkan apalagi sampai masuk ke isntansi pemerintah. "Ini akan menjadi semacam benalu yang menghambat jalanya roda pemerintahan yang sudah final berdasarkan Pancasila dan UUD 45," katanya.

Kasetma Banser Surabaya, Muhammad Hasyim Asy'ari menambahkan, tidak elok ketika mereka bekerja di lingkungan pemerintahan namun masih memegang faham-faham radikal.

"Ini kontraproduktif, satu sisi mereka dibiayai oleh APBN dan APBD, di sisi lain justru memegang faham yang tidak mendukung tegaknya NKRI," kata dia.

Cak Hasyim, demikian dia akrab disapa, mengatakan, perlu adanya pembinaan kepada mental para pegawai di lingkungan pemkot. Untuk itu, ujarnya, Ansor siap dilibatkan dalam rangka 'meluruskan' faham para pegawai pemerintahan di Kota Surabaya yang tidak sejalan dengan NKRI.

Dia menambahkan, Ansor secara umum mengapresiasi sikap walikota terutama terkiat netralitasnya menjelang Pilgub Jatim 2018. "Ini harus terus dipegang," katanya.

Selain itu, kata Cak Hasyim, dalam Rakerda PD GP Ansor Surabaya yang akan digelar dalam waktu dekat, pihaknya berharap Pemkot Surabaya bisa bersinergri dengan Ansor dalam hal menangkal bahaya radikalisme di Surabaya khususnya di lingkungan Pemkot.

Sementara Walikota Surabaya, Tri Rismaharini yang didampingi Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Surabaya, Erry Cahyadi cukup mengapresiasi kedatangan para pengurus PC PG Ansor Surabaya ke ruang kerjanya. Dirinya merasa Ansor dan NU merupakan keluarga besarnya sehingga ajakan untuk bersinergi menangkal radikalisme di Pemkot Surabaya perlu ditindaklanjuti.

Mengenai fakta adanya beberapa pegawai yang terindikasi masuk ke dalam faham radikalisme, Risma menyatakan sudah cukup mengetahui. "Dari gerak geriknya dari bicaranya, kita sudah tahu. Makanya mari kita lihat sama-sama, kalau ada yang terang terangan menyusupkan faham semacam itu, langsung laporkan ke saya," katanya.

Di sisi lain, Risma juga menyinggung soal kreatifitas organisasi kepemudaan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Menurutnya, banyaknya kenakalan remaja yang terjadi lantaran sedikitnya peluang guna mengembangkan ekonomi.

"Makanya Ansor saya harap lebih kreatif dalam menciptakan model-model usaha guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi, ini untuk menangkal kenakalan remaja," katanya.

Di akhir acara, PC GP Ansor Surabaya menyematkan jaket Banser kepada Risma dan Kepala DCKTR Surabaya, Erry Cahyadi. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...