Skip to main content

PDIP Jatim Rekom Kombes Pol Syafi,in Di Pilkada Jombang

SURABAYA (Mediabidik) - Setelah sempat dikabarkan akan memberikan rekomendasi Cabub Jombang kepada Nyono Suharli yang juga ketua DPD Golkar Jatim, akhirnya DPD PDIP menjatuhkan pilihan rekom kepada Kombes pol Syafi'in. Penolakan terhadap Nyono ini sepertinya menjadi strategi tersendiri bagi PDIP yang kembali ingin mentasbihkan kejayaan memimpin di Jombang.

Akhirnya PDIP Jatim menyampaikan  rekom Cabub Jombang kepada Kombes Pol Syafi'in dan Khoirul Anam sebagai cawabupnya seorang anggota FPDIP Jombang ini di kantor DPD PDIP Jatim di Surabaya. 

Bahkan untuk membangun spirit kemenangan PDIP dan Cabup Jombang Kombes pol Syafi'in sepakat dengan tagline "mari bung rebut kembali". 

Sekretaris DPD PDIP Sri Untari menegaskan bahwa PDIP ingin merebut kembali Kabupaten Jombang sebagai salah satu basis suara partai berlambang kepala banteng dengan moncong putih.

"Kita ingin merebut kembali Jombang, sebab dulunya Jombang dipimpin kader PDIP selama 10 tahun tapi sekarang lepas dipimpin kader Golkar. Pada Pilkada serentak 2018 ini, kami ingin merebut kembali kepemimpinan daerah di Jombang," ujar Sri Untari di kantor DPD PDIP, Kamis (4/1). 

Sementara itu, Gus Syaf sapaan akrab Kombes Pol Syafiin mengatakan bahwa kedatangan dirinya bersama pengurus DPC PDIP Jombang ke kantor DPD PDIP Jatim adalah untuk menyatakan kesiapan sebagai Cabup diusung maju di Pilkada Jombang. 

"Saya siap diusung PDIP untuk melaksanakan amanat dari rakyat. Soal rekomendasi itu sudah ada di DPP,"  ujar Gus Syaf.

Saat ditanya program apa yang akan di usungnya. Gus Syaf menegaskan tetap pada program yang dulu disusunnya saat maju sebagai bacagub.

'Yang pasti program yang dulu saya bahwa saat maju sebagai bakal calon gubernur. yaitu Juling atau Jum'at keliling. serta semua APBD baik dari kabupaten, propinsi dan pusat adalah untuk rakyat. semuanya," tandasnya.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni