Skip to main content

Wagub Minta Guru TK dan PAUD Sebarkan Semangat Hidup Sehat Sejak Dini

SURABAYA (Mediabidik) - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) minta seluruh guru sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk menyebarkan semangat hidup sehat sejak dini kepada siswa-siswi didiknya. 

Permintaan itu disampaikannya saat membuka Pelatihan Senam Irama Gembira Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) di Hall Zaitun Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Sabtu (27/1).

Gus Ipul, mengatakan, pentingnya membiasakan hidup sehat sejak dini karena tren penyakit era sekarang berbeda dengan era dulu. "Jika dulu penyakit yang menyebabkan kematian itu disebabkan penyakit menular, seperti malaria, atau paru-paru. Tapi sekarang, malah penyakit yang tidak menular" katanya.

Penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, dan kanker, lanjut Gus Ipul, cenderung menjadi penyebab kematian di era sekarang. "Karena itu, saya meminta seluruh guru TK dan PAUD untuk menyebarkan semangat hidup sehat kepada siswa-siswi didiknya sejak dini" lanjutnya.

Semangat hidup sehat, ujar pria yang gemar menikmati citarasa kopi nusantara ini, dapat dilakukan dengan menjaga pola makan, seperti rutin mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan."Konsumsilah sayur-sayuran dan buah-buahan lokal, karena lebih bagus dan bergizi" ujarnya.

Selain gemar mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan, juga harus membiasakan diri untuk rutin olahraga setiap hari. "Jadi saya menyambut baik pelatihan senam irama gembira ini, mari kita ajak anak-anak didik kita untuk senang berolahraga" katanya.

Dalam kesempatan ini, Gus Ipul juga memuji semangat seluruh guru TK dan PAUD. Pasalnya, meski di beberapa aspek terdapat keterbatasan, namun semangat mereka untuk membina murid-muridnya tetap luar biasa. Ini karena kesadaran para guru bahwa mereka adalah penentu generasi masa depan bangsa.

"Guru TK dan PAUD adalah guru yang mendidik fondasi karakter generasi penerus bangsa. Sebab perkembangan karakter anak-anak yang pertama adalah di usia 0-8 tahun. Pendidikan karakter adalah paham mana yang benar dan salah, baik dan buruk. Di tingkat PAUD dan TK lah anak-anak diajarkan seperti itu" katanya.

Melihat fakta tersebut, Gus Ipul berkomitmen untuk terus memperjuangkan dunia pendidikan TK dan PAUD agar semakin maju. "Limapuluh persen keberhasilan proses pendidikan ditentukan gurunya, jadi jika kita ingin majukan pendidikan, kita harus meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru" pungkasnya.

Ketua Panitia, Hj. Anna mengatakan, pelatihan senam irama gembira ini diikuti oleh 1.200 guru TK dan Kepala TK dari 35 kabupaten/kota di Jatim yang tergabung dalam IGTKI Jatim. Karena keterbatasan lokasi, pelatihan ini dibagi dalam dua sesi, yakni sesi pagi dan siang.

"Terima kasih kepada bapak Wagub yang sudah memfasilitasi acara ini, dan meningkatkan kualitas profesionalitas serta kesejahteraan para guru" katanya.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni