Skip to main content

Ribuan Muslimat NU Gresik Doakan Gus Ipul

SURABAYA (Mediabidik) - Ribuan ibu-ibu Muslimat NU dari Kabupaten Gresik mendoakan agar calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bisa menjadi Gubernur dalam pilgub Jatim 2018 mendatang.

Doa ini mereka ucapkan di sela-sela peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di Lembaga Pendidikan (LP) Maarif NU Kecamatan Benjeng, Gresik, Minggu 24 Desember 2017.

Muslimat menilai, Gus Ipul merupakan satu-satunya calon gubernur Jawa Timur yang mendapatkan mandat dari para Ulama dan Kiai sepuh di Jawa Timur. Gus Ipul tidak mencalonkan diri melainkan dicalonkan oleh para Kiai Sepuh NU se Jawa Timur.

Hadir di acara ini, Gus Ipul juga sempat ngobrol santai dengan Ibu-ibu Muslimat ini. Duduk lesehan dikelilingi ribuan Muslimat, Gus Ipul tampak akrab dengan ribuan Muslimat NU yang hadir dengan mengenakan seragam Muslimat hijau-hijau ini.

Dalam kesempatan ini, Gus Ipul mengungkapkan pentingnya peringatan Maulid Nabi. "Maulid Nabi Muhammad SAW bagi seluruh ummat muslim di Indonesia harus dijadikan ajang untuk terus memperkuat ukhuwah islamiyah dan ajang silaturahmi antar sesama," Gus Ipul.

Gus Ipul mengatakan, melalui maulidan seperti ini akan memperkokoh hubungan ukhuwah dan kebersamaan, sehingga membuat umat akan semakin dekat satu dengan lainnya.

Dalam kesempatan ini, Gus Ipul juga berkomitmen terus memperkuat Madrasah Diniyah (Madin). Madrasah Diniyah adalah pilar dunia pendidikan, sehingga keberadaannya harus terus diperkuat.

Menurutnya, keberadaan Madin ini harus diperkuat karena terbukti mampu menggabungkan pendidikan formal terutama pendidikan akhlak sehingga melahirkan generasi penerus bangsa yang tangguh dan berkarakter.

"Nantinya, kami ingin ada ahli matematika atau sains yang cerdas tapi juga pandai dalam membaca Al Qur'an. Profesi lainnya, seperti polisi dan tentara bekerja dengan ikhlas karena mengimplementasikan Al Qur'an. Diharapkan generasi cerdas yang dibekali akhlak lahir dari Jatim ," tegasnya. 

Dihadapan undangan yang hadir, Gus Ipul akan terus bekerja dan berupaya meningkatkan serta memberdayakan ekonomi perempuan melalui program maupun pelatihan dan keterampilan. "Terbukti di Jatim, jika perempuam bekerja akan memberikan nilai tambah bagi keluarga. Sehingga dapat menggerakkan ekonomi keluarga dan daerahnya," tutupnya. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...