Skip to main content

DPC Demokrat Surabaya Kirimkan 2 Unit Mobil Box, Bantuan ke Pacitan

SURABAYA (Mediabidik) - Bencana banjir yang terjadi di kabupaten Pacitan sangat memprihatinkan semua pihak, karena berdampak cukup fatal bagi kehidupan warga yang tinggal wilayah tersebut, sehingga membuat perekonomian di daerah tersebut lumpuh total.

Atas dasar kemanusian, DPC Partai Demokrat Surabaya telah berusaha mengumpulkan bantuan dari sejumlah pengurus DPC, PAC, kader dan masyarakat, untuk disalurkan kepada warga terdampak di wilayah Kabupaten Pacitan.

Hal ini dikatakan Deddy Prasetyo Sekretaris DPC Demokrat Surabaya, bahwa dua unit mobil box yang berisi bantuan akan diberangkatkan hari ini Senin (4/12/2017) sekira pukul 24.00 wib.

"Rencana akan kami berangkatkan nanti jam 12 malam, ada dua armada mobil box, barangnya berupa sembako seperti mie instan, selimut, baju layak pakai, pakaian anak-anak, pempers, dll," ucapnya. Senin (4/12/2017)

Deddy menjelaskan bahwa jenis bantuan yang akan dikirim sudah melalui tahapan survey tim yang ada di lapangan, dengan harapan benar-benar menjadi barang yang sangat berguna (tepat guna).

Tidak hanya itu, dua armada bantuan yang akan diberangkatkan juga akan di droping di salah satu Kecamatan yang informasinya masih terisolir.

"Berdasarkan informasi tim di lapangan, kami akan drop armada bantuan ini ke salah satu kecamatan yang selama ini dikabarkan masih terisolir dari bantuan, lokasinya saya lupa," tandasnya.

Terkait telah terkumpulnya bantuan untuk warga terdampak musibah bajir di Pacitan ini, Mantan anggota Komisi C DPRD Surabaya ini menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang terlibat.

"Kami mengucapkan terimakasih atas sumbangsihnya, kami tidak melihat nilai dan barangnya, tetapi kami yakin bahwa semua sumbangan diserahkan ke kami untuk disalurkan akan sangat berguna," tutupnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama