Skip to main content

Peringati Hari Ibu Nasional, Risma Beri Penghargaan Bagi Perempuan Marjinal

SURABAYA  (Mediabidik) - Peringatan Hari Ibu Nasional 2017 dengan tema "Perempuan Berdaya Indonesia Jaya" yang digelar di halaman Taman Surya, untuk meramaikan acara tersebut  Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengadakan berbagai macam acara dan perlombaan diantaranya lomba memasak Mie antar OPD, pemberian penghargaan bagi para ibu marjinal, ibu-ibu kecamatan/kelurahan surabaya dan beberapa anak anak SD, SMP. 

Hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Daerah (Sekkota) Surabaya, Para asisten Wali Kota, Danrem, Kapolres Surabaya dan Kapolres Tanjung Perak, Dharma Wanita, Ketua PKK, Ketua BNK surabaya dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD). 

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, antara ibu dan anak-anak tidak bisa dipisahkan karena ibu merupakan sosok yang memiliki naluri kedekatan dengan anak-anaknya. Selain itu, wali kota juga mengingatkan kepada para ibu untuk tidak menekan atau memaksa suami berbuat lebih hanya untuk menuruti duniawi semata. 

"Ibu-ibu, masih banyak keluarga yang menderita dan kurang beruntung, kita harus tetap melihat ke bawah dan jangan minta yang aneh-aneh. Syukuri apa yang ada," pesan wali kota usai memberi penghargaan bagi perempuan marjinal di halaman Taman Surya, Jum'at, (22/12/2017). 

Wali kota juga menyampaikan kepada ibu-ibu untuk tidak segan menegur anak-anak yang melakukan tindakan tidak benar. Meskipun, lanjut wali kota, itu bukan anaknya sampeyan jangan dibiarkan, tapi langsung ditegur, kalau tidak berani menegur langsung telepon 112. 

"Anak surabaya adalah anak kita semua, jangan dibiarkan mereka menjadi orang yang tidak benar, tapi selamatkan mereka sehingga kelak menjadi anak yang luar biasa dan bisa menjadi tuan dan nyonya di tanahnya sendiri," ujarnya. 

Lebih lanjut, wali kota perempuan pertama di surabaya ini juga optimis apabila Kota Pahlawan akan menjadi nyaman jika semua ibu peduli dengan anak-anaknya terlebih anak orang lain. 

"Peran ibu sangat besar untuk menyelamatkan anak anak sebab saya percaya,  salah satu pondasi dan tiang dari negara ini adalah ibu," pungkas wali kota sarat akan prestasi itu. 

Di akhir sambutan, wali kota melakukan pemotongan tumpeng sebagai tanda diresmikannya hari ibu nasional. Lebih dari itu, wali kota kelahiran Kediri ini mendapat hadiah kejutan dari jajaran forpimda salah satunya kue. Jelas terlihat, wajah bahagia dari wali kota surabaya tersebut. 

Artis ibu kota Soraya Haque yang turut hadir dalam peringatan hari ibu nasional menuturkan, inti bicara ibu artinya sosok yang diberi kesempatan untuk bisa mengasuh anak anaknya baik secara lahiriah maupun adopsi. Artinya, ibu yang harus terus membuka buka mata dan telinga terhadap perubahan di zaman berbeda karena sekarang zaman anak now. 

"Jadi untuk ibu-ibu, harus lebih fleksibel melihat perubahan agar bisa menuntun anak-anaknya menjadi generasi yang tidak lupa akan nilai-nilai serta akar rumput dalam kehidupan mereka," jelas Soraya. 

Sementara penyanyi dangdut Inul Daratista menambahkan, di hari ibu nasional ini, dirinya  menilai hari yang istimewa dan sah-sah saja memperingati hari ibu. "Tidak ada pesan khusus, saya hanya ingin menyampaikan bahwa semua ibu di Indonesia adalah wonder woman dan benar-benar sosok wanita yang luar biasa," kata Inul. 

Ditanya soal sosok wali kota surabaya Tri Rismaharini, Inul mengaku sangat mengidolakan dan sangat bangga dengan beliau.  Baginya, wali kota kelahiran Kediri itu layak dijadikan panutan bagi semua orang. "Dia merupakan pemimpin yang tegas, disiplin dan layak dijadikan sebagai wali kota seumur hidup," imbuhnya sambil tersenyum.(pan) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...