Skip to main content

Giliran Ibu Nyai Pengasuh Pesantren se Nganjuk Dukung Gus Ipul-Mas Anas

SURABAYA (Mediabidik) - Dukungan dari para Ibu Nyai Pengasuh Pesantren dan Mubalighoh bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur yang diusung PKB dan PDI Perjuangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Abdullah Azwar Anas (Mas Anas) terus meluas.

Setelah di Bangkalan, kemudian Kediri, Situbondo dan Jember, kali ini giliran Ibu Nyai dan Mubalighoh se Kabupaten Nganjuk memberikan dukungan bagi Gus Ipul-Mas Anas.

Dukungan kali ini mereka gelar dengan pembacaan ikrar dukungan di Pondok Pesantren Ar-rohmah Jl Amsjid Besa Al Hasan, Ngronggot, Nganjuk, Minggu 17 Desember 2017.

Gus Ipul sendiri menyambut dukungan ini. "Dukungan ini adalah amanah sehingga Saya dan Mas Anas tentu akan berjuang untuk melanjutkan dukungan ini," kata Gus Ipul.

Gus Ipul lantas menceritakan bagaimana ketika 10 tahun menjadi wakil gubernur, dirinya berusaha memperjuangkan pesan para Kiai Pengasuh Pesantren untuk memperkuat pendidikan agama di Jawa Timur.

"Pendidikan agama selama ini hanya beberapa jam saja seminggu. Ini tidak mungkin dan harus ditambah," kata Gus Ipul. Karenannya selama 10 tahun menjadi wakil gubernur, dirinya mengaku terus memperjuangkan agar madrasah diniyah diperbaiki.

Kesejahteraan dan SDM guru madrasah diniyah ditingkatkan salah satunya dengan meningkatkan Bantuan Operasional Sekolah Madrasah Diniyah (Bosda Madin) yang saat ini telah berjalan dan akan terus ditingkatkan.

Selain itu, program beasiswa bagi guru madin juga akan terus dipertahankan dan ditambah.

Sekadar diketahui, halaqoh dukungan para Ibu Nyai pengasuh pesantren kali ini merupakan yang ke lima. Halaqah dukungan pertama kali digelar oleh 4.444 Ibu Nyai dan Mubaliqhoh di Bangkalan, kemudian dilanjutkan di Kediri; lantas di Situbondo dan Jember. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama