SURABAYA (Mediabidik) - Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto merespon cepat keinginan masyarakat Jawa Timur untuk memiliki calon di luar nama Saifullah Yusuf atau Khofifah.
Respon cepat dari Prabowo terhadap figure La Nyalla M. Mattalitti, itu ditunjukkan dengan dikirimnya surat tugas resmi. Dalam surat Nomor 12-0036/B/DPP-Gerindra/pilkada/2017 tertanggal 10 Desember 2017, bukti nyata keseriusan Prabowo terhadap pencalonan mantan ketua umum PSSI itu. Karena, di surat yang ditandatangi Prabowo bersama Sekjen Gerindra Ahmad Muzani itu tertera dengan tegas perihal : Surat Tugas Calon Gubernur Provinsi Jawa Timur Pilkada 2018 yang ditujukan langsung kepada La Nyalla Mahmud Mattalittti (Calon Gubernur Jawa Timur).
Masih di dalam surat tersebut, Prabowo meminta agar La Nyalla melakukan beberapa syarat penting sebelum dikeluarkan Rekomendasi resmi. Ada 5 poin yang ditulis dalam surat tersebut. Yang menarik adalah poin 2. Yang berbunyi, melalui surat tugas ini, Saudara diminta memastikan dukungan dari partai lain untuk melengkapi syarat pencalonan.
Kemudian di poin nomer 3 juga tertulis 'Melalui Surat Tugas ini, Saudara diminta menyiapkan kelengkapan pemenangan. La Nyalla, oleh Prabowo juga diberi batas waktu hingga tanggal 20 Desember untuk melengkapi tugas-tugas tersebut. Agar rekomendasi segera dikeluarkan DPP. Sedangkan untuk syarat di poin 3, sudah tidak diragukan lagi, La Nyalla sudah memiliki mesin pemenangan hampir seluruh pelosok desa di 38 kabupaten/kota seluruh Jawa Timur. Apalagi, tiga bulan terakhir ini elektabilitas dan popularitas La Nyalla cukup tinggi dengan didukung dari rajin blusukan ke desa-desa dan ulama. Belum lagi dampak dari ribuan baliho reklame raksasa La Nyalla-Prabowo yang sudah terpampang di seluruh penjuru Jawa Timur.
Menanggapi surat tersebut, La Nyalla M. Mattalitti mengaku berterima kasih dan segera melaksanakan tugas dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sekjen Ahmad Muzani. "Mohon doanya saja, agar saya bisa memenuhi persyaratan yang diminta partai," jawab La Nyalla saat dihubungi, Senin pagi (11/12).
Dengan demikian, mau tidak mau, La Nyalla segera intens komunikasi dengan partai lainnya untuk membulatkan koalisi maju di Pilgub Jatim. Sesuai aturan KPU, syarat minimal maju gubernur mendapat dukungan partai minimal 20 kursi. Sedangkan Partai Gerindra baru memiliki 13 kursi di DPRD Jatim. Sementara itu, tercatat ada tiga partai yang belum memberikan dukungan resmi kepada calon gubernur Jatim. Yakni PAN (7kursi), PKS (6 kursi) dan PPP (5 kursi). Sejauh ini, selain cukup dekat dengan Prabowo, La Nyalla juga sudah cukup membangun komunikasi yang baik dengan Ketua umum PAN Zulkifli Hasan dan juga Amien Rais.(rofik)
Comments
Post a Comment