Skip to main content

Dewan Jatim Himbau, Warga Antisipasi Penyakit Pasca Bencana Banjir

SURABAYA (Mediabidik) - Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, Benyamin Kristianto meminta warga tak menyepelekan genangan air yang timbul akibat hujan. Pasalnya, dari genangan itu warga bisa saja tertular penyakit berbahaya seperti penyakit leptospirosis. Penyakit ini berasal dari urin tikus.

"Ketika tikus kencing di genangan air, maka bakteri leptospira mudah berkembang biak. Kalau diare itu mediatornya lewat lalat. Maka bakteri leptospira mediatornya adalah tikus melalui air," kata Benny, sapaan akrab Benyamin Kristianto, di Surabaya, Sabtu (2/12).

Pria yang menjabat Ketua Kesehatan Indonesia Raya (Kesira) Jawa Timur ini menjelaskan, seseorang terkena air yang mengandung bakteri leptospira, maka kuman langsung menyebar ke tubuh ke orang tersebut. Apalagi bakteri itu mengenai bagian luka atau mata seseorang, maka penyebaran bakterinya langsung cepat. Mengingat kuman langsung masuk glukoma mata.

"Umpama daerah kita ada banjir kemudian kaki terendam air, dan kaki kita ada luka. Maka kuman masuk ke luka dan menyerang tubuh. Tak sengaja kita mengendarai motor ada kendaraan lewat, air muncrat kena mata. Lha glukoma mata sangat rentan infeksi kemasukan kuman," terangnya.

Menurut politisi Partai Gerindra ini, penyakit tersebut menyerang organ hati dan ginjal. Jika masuk melalui darah maka sel pembuluh darah bisa pecah yang disebut hemolitik anemia, sehingga tubuh manusia langsung kuning. Jika menyerang ginjal, maka seseorang tersebut bisa terkena gagal ginjal.

Gejala penyakit ini dapat diketahui 1 Minggu hingga 1 bulan pasca terjangkitnya bakteri, dengan munculnya muntah, meriang, sakit kepala, nyeri otot, sakit perut, diare, demam tinggi, batuk, dan kehilangan nafsu makan. 

"Ketika menemukan gejala awal akan adanya penyakit leptospirosis langkah awal yang harus dilakukan adalah minum obat antibiotic, dan obat panas," kata mantan Direktur Utama Rumah Sakit William Booth tersebut.

Namun jika tubuh sudah menguning, nyeri otot dan kesadaran mulai menurun, Benny menambahkan, menandakan ada gangguan pada urin dan harus dibawa ke dokter untuk diperiksa serta ditangani. Gejala tergantung pada daya tahan tubuh seseorang. Jika daya tahan tubuhnya kuat, maka hanya kena gejala awal saja.

"Tetapi jika lemah, maka tubuh langsung menguning, dan kesadaran mulai menurun," kata dia.( rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...