Skip to main content

Duo Srikandi Pimpin Tim Pemenangan Gus Ipul-Mas Anas

SURABAYA (Mediabidik) - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Abdullan Azwar Anas (Mas Anas) resmi menunjuk Hikmah Bafaqih sebagai Ketua Tim Pemangan dan Sri Untari sebagai Sekretaris Tim Pemenangan.

Gus Ipul mengatakan, penunjukkan dua srikandi ini merupakan usulan dari dua partai pengusung, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PDI Perjuangan. 

"Ini sesuai surat dari DPD PDI Perjuangan dan DPW PKB. Bu Hikmah ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemangan dan Bu Untari sebagai Sekretaris Tim Pemenangan," kata Gus Ipul, usai mengikuti rapat koordinasi tim pemenangan, Selasa (5/12).

Selain keputusan dari partai pengusung, penunjukkan dua srikandi ini juga karena keduanya dinilai memiliki kapasitas, kemampuan serta jaringan yang luas. Selain itu, Keduanya juga memiliki pengalaman memimpin organisasi. Hikmah misalnya, berpengalaman menjadi Ketua Fatayat NU Jawa Timur; sedangkan Sri Untari adalah Sekretaris DPD PDI Perjuangan.

Setelah resmi ditunjuk, dua srikandi ini lantas memiliki tugas untuk segera menyusun personel pemenangan tingkat provinsi dan menindaklanjutinya dengan membentuk tim pemenangan di seluruh kabupaten/kota se Jawa Timur.

Target pembentukan tim pemenangan akan dilakukan selama dua hingga tiga minggu ke depan atau pada akhir Desember 2017, tim pemenangan pasangan Gus Ipul-Mas Anas sudah terbentuk hingga ke tingkat kabupaten/kota.

Dalam menyusun personel pemenangan, tim ini tidak menutup kemungkinan juga akan mengakomodasi jika ada personel dari tambahan partai politik yang akan bergabung dengan PKB dan PDI Perjuangan.

Gus Ipul mengungkapkan, dengan terbentuknya tim pemenangan ini, setidaknya akan ada beberapa tim yang akan mensuport kerja pemenangan bagi Gus Ipul-Mas Anas. Selain tim yang diketuai oleh Hikmah dan Sri Untari, juga sudah ada tim dari PKB, PDI Perjuangan dan tim relawan.

Untuk tim PKB dan PDI Perjuangan, bahkan sudah jalan lebih dulu. Tim PKB dan PDI Perjuangan, murni berjalan dengan inisiatif dan dana sendiri dari masing-masing partai. Mereka telah bekerja dengan merancang kerja sendiri dan bahkan membiayai sendiri kerja-kerja pemenangan tersebut.

Sedangkan untuk tim relawan, saat ini di beberapa kota juga sudah berjalan. "Relawan ini berkerja sesuai inisiatif masyarakat sendiri dan dibiayai sendiri oleh masyarakat. Namanya relawan maka mereka bekerja suka rela," kata dia.

Terkait relawan ini, Gus Ipul berpesan agar para relawan bisa melakukan kerja pemenangan dengan cara yang tidak melanggar aturan, namun tetap sopan dan tidak membebani masyarakat. Kalau-pun ada sumbangan dari masyarakat sifatnya juga sukarela dan harus dilakukan pengelolaan dengan penuh tanggung jawab.

Di tempat yang sama, Abdullah Azwar Anas mengatakan selain merampungkan penyusunan personel tim pemenangan hingga ke tingkat kabupaten/kota, saat ini visi dan misi Gus Ipul-Mas Anas juga akan segera selesai disusun.

"Sudah 90 persen visi dan misi Jatim ke depan kami susun dengan melibatkan beberapa ahli. Minggu depan mudah-mudahan bisa tuntas," ujar Mas Anas.

Sementara itu, Hikmah mengaku dirinya dan Sri Untari sudah lama berteman sehingga dia yakin akan bisa melakukan kerja-kerja pemenangan dengan mudah.

"Ada dua partai besar yang saat ini bergabung yakni PKB dan PDIP, tentu tidak mudah. Namun saya dan Bu Untari ini sudah sahabat sejak lama sehingga kami yakin akan bisa bekerja bareng untuk mensolidkan kekuatan PKB, PDIP dan para relawan demi kemenangan Gus Ipul-Mas Anas," kata Hikmah.

Hikmah mengatakan, sambil menunggu tim pemenangan tingkat kabupaten / kota, tim pemenangan tingkat provinsi juga akan segera bekerja untuk pemenangan Gus Ipul-Mas Anas.( rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...