Skip to main content

Ada 7.873 Pelajar Berprestasi di Surabaya

SURABAYA (Mediabidik) - Berdasarkan data di Dinas Pendidikan Kota Surabaya, jumlah siswa-siswi berprestasi di tingkat sekolah dasar (SD)/Madrsah Ibtidaiyah (MI) dan SMP/MTs sederajat di Kota Surabaya, semakin bertambah. Tahun ini ada kenaikan jumlah pelajar berprestasi yang cukup siginfikan bila dibandingkan tahun lalu. Hal itu terungkap di acara Adisiswa Fiesta 2017 yang digelar di Gedung Convention Hall, Rabu (13/12/2017). 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan menyampaikan, untuk tahun 2017, jumlah siswa SD dan sederajad di Surabaya yang berprestasi tingkat kota hingga internasional, jumlahnya mencapai 3.272 siswa. Jumlah itu lebih banyak dibanding 2016 yang mencapai 2.379 pelajar. Sementara untuk siswa SMP sederajad, bila di tahun 2016 lalu jumlahnya 2.815 siswa, tahun ini naik menjadi 4.601 siswa. Bila ditotal, tahun ini ada 7.873 pelajar Surabaya yang berprestasi, naik dari 5.194 siswa berprestasi di tahun 2016.

"Jadi memang, semakin tahun, semakin banyak anak-anak kita yang berprestasi baik akademik maupun non akademik, mulai tingkat kota, provinsi, nasional, hingga internasional," ujar Ikhsan.

Menurut Ikhsan, bertambah banyaknya siswa-siswi berprestasi di Kota Surabaya tidak lepas dari pendekatan yang dilakukan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini terhadap siswa-siswi SD/SMP sederajat di Surabaya. Wali kota Risma rutin berkunjung ke sekolah-sekolah di Surabaya. Selain melakukan pendekatan terhadap anak-anak yang bermasalah, wali kota juga memotivasi pelajar di Surabaya untuk terus berprestasi. 

"Bu wali sangat concern dalam perkembangan anak. Ibu fokus mengembangkan minat, potensi dan keunggulan anak-anak. Tidak hanya di jalur akademis tetapi juga di non akademis. Terbukti, banyak anak-anak yang berprestasi," sambung Ikhsan.

Sebelumnya, ketika menyampaikan sambutan, Wali Kota Tri Rismharini 'menantang' pelajar di Surabaya untuk terus meningkatkan prestasinya. Semisal bila di tahun ini bisa meraih prestasi di tingkat kota, tahun depan bisa ditingkatkan lagi untuk berprestasi di tingkat provinsi, nasional dan bahkan skala internasional. 

"Ayo dorong terus prestasi kalian. Jangan diam, harus terus bergerak. Bagi yang sekarang berprestasi tingkat kota, tahun depan harus naik di tingkat provinsi. Kalau langsung naik ke tingkat nasional atau inernasional juga lebih bagus. Nggak ada yang melarang kalian berprestasi," ujar wali kota. 

Lebih lanjut, wali kota menyampaikan bahwa meraih prestasi tidak hanya penting dalam melatih anak-anak Surabaya menjadi anak pemenang. Tetapi juga demi menghindarkan pelajar Surabaya dari ancaman narkoba dan kenakalan remaja. "Kalau kalian terus menjaga prestasi, kalian tidak akan kena narkoba karena kalian akan rajin belajar. Anak zaman now itu anak-anak yang berprestasi, bukan anak-anak yang gagal," sambung wali kota yang sepanjang tahun 2017 ini telah meraih beberapa penghargaan level internasional. 

Wali kota lantas mengundang beberapa perwakilan murid SD/MI dan SMP/MTs untuk naik ke atas panggung dan menyampaikan harapannya terhadap Surabaya. Ada berbagai harapan yang mereka sampaikan. Mulai dari harapan agar sekolah bebas dari bullying, hingga berangkat sekolah tidak macet. Wali kota lantas menjawab harapan tersebut. "Insya Allah di tahun depan, akan ada bus sekolah untuk kalian. Bus nya cantik supaya banyak yang tertarik, dan kalian bisa menggunakan," sambung wali kota. 

Agenda Adisiswa Fiesta merupakan ajang apresiasi untuk siswa-siswi berprestasi Surabaya yang digelar Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Acara ini rutin digelar setiap tahun sejak 2013 demi memberikan motivasi kepada pelajar prestasi untuk terus mengembangkan potensi dan bakatnya. Untuk tahun ini, tema yang diangkat adalah "Pelajar Surabaya Berkarya untuk Indonesia".(pan)  

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...