Skip to main content

Fraksi Demokrat Jatim Datangkan Tim Terapi Psikologi, Untuk Atasi Trauma

SURABAYA (Mediabidik) - Fraksi Demokrat DPRD Jawa Timur mengirim tim terapi psikologi bagi korban bencana di Pacitan. Mengingat pasca bencana banjir dan longsor di Pacitan banyak masyarakat menjadi trauma healing, karena kehilangan harta benda, dan keluarga.

Anggota DPRD Jatim asal Fraksi Demokrat Hj.Sri Subiati SE mengatakan, selain bantuan makanan, selimut, dan obat-obatan, pihaknya juga mengirim tim terapi untuk mengurangi trauma masyarakat. Tim tersebut diambilkan dari daerah yang terdekat dengan Pacitan. Hanya saja pihaknya tidak hafal jumlah terapi yang didatangkan.

"Diharapkan bisa kurangi trauma masyarakat setelah kehilangan harta benda, dan keluarga," kata Sri Subiati, dikonfirmasi, Rabu (6/12).

Di tegaskan Sri Subiati bahwa belum dapat memastikan sampai kapan bantuan diberikan kepada korban. Pastinya bantuan diberikan hingga masyarakat betul-betul sudah mempunyai kegiatan, dan bisa mandiri.

"Bantuan sampai mereka dapat kembali normal beraktifitas," ujar perempuan yang juga anggota Komisi C DPRD Jatim tersebut. Ibu paruh bayah yang selalu berpenampilan energik ini  mendorong Pemprov Jatim memberi perhatian khusus daerah yang rawan bencana, seperti Pacitan. Pemprov juga dapat mencari lahan yang aman dari bencana untuk relokasi, sehingga tidak ada kekhawatiran terhadap datangnya bencana.Mengingat selama ini ada daerah yang aman dari bencana, tetapi tidak terjamah masyarakat.

"Kadang-kadang masyarakat tidak mau pindah, meskipun daerahnya rawan bencana. Karena mereka turun menurun menempati rumah itu," katanya.

Terkait anggaran, Subiati optimis akan disetujui oleh pemerintah dengan model sharing APBD provinsi dan APBN. Relokasi ini nantinya bersifat permanen sehingga daerah sebelumnya yang rawan bencana dikosongkan.

"Kalau diniatin pasti ada jalannya, bisa dicarikan dari APBD dan APBN.Kita bisa sampaikan ke wakil-wakil kita di Jakarta (anggota DPR RI), pasti mereka setuju," pungkas bu anti.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni