Skip to main content

Dewan Jatim Minta Pemerintah Fokus Perbaikan 4 Tanggul di Pacitan

SURABAYA (Mediabidik) - Pasca terjadinya banjir dan longsor yang menerjang Kabupaten Pacitan, pemerintah fokus perbaikan empat tanggul yang jebol. Empat tanggul itu di  Tanggul Bungkal di Desa Tanjungsari, Tanggul Ploso, Tanggul Sirnoboyo. Ketiga tanggul ini aliran airnya dari sungai Grindulu dan Tanggul Sukoharjo Sukoharjo dari sungai Kebon Agung.

Ketua Badan penangulangan bencana  (Baguna) PDIP Jatim, Giyanto mengatakan, ketika Presiden RI, Joko Widodo berkunjung ke Pacitan, Sabtu (9/12) kemarin meminta agar fokus terhadap program pemerintah, baik pusat, provinsi, maupun kabupaten terkait pemulihan pasca bencana. Mengingat anggaran yang sudah disiapkan dari BPBD maupun BNPB sudah cair. 

"Presiden ketika ke Pacitan meminta agar pasca bencana segera ditindaklanjuti, baik oleh pemerintah provinsi dan pemerintah Kabupaten," kata Giyanto, di Surabaya, Senin (11/12).

Anggota Komisi C DPRD Jatim itu mengaku saat ini kondisi fisik dan infrastruktur masih porak - poranda, sehingga membutuhkan kebijakan khusus dalam rekonstruksi ke depan. Maka dalam penanganannya Gubernur Jatim, Soekarwo sebagai penanggung jawab di Jawa Timur dan bupati Pacitan sebagai pengawalan program-program.

"Data yang ada terkait kelengkapan sudah siap semuanya tentang rumah rusak berapa, infrastruktur rusak berapa. Terutama yang diinstruksikan presiden  segera perbaiki tanggul yang jebol," pungkasnya.

Semua tanggul yang jebol tersebut cukup parah dan melumpuhkan seluruh aktivitas di Pacitan. Dampak yang paling mencolok adalah tidak berfungsinya pelayanan publik di Pacitan hingga lima hari karena listrik dan komunikasi terputus. 

Giyanto menyarankan agar rembuk bareng mulai dari kepala desa dengan warga, camat untuk diusulkan dalam satu kebijakan kabupaten lebih aman. Tetapi relokasi tidak harus keluar dari Pacitan, melainkan di satu wilayah yang lebih aman karena daerahnya adalah pegunungan yang rawan longsor.

"Ini yang menjadi perhatian khusus tergantung dari usulan dan kebutuhan yang ada. Kalau budgeting yang sudah dianggarkan tidak ada batas," pungkasnya.

Politisi asal PDIP itu mencatat gedung SD yang terjadi kerusakan, yakni rusak sedang ada 13 sekolah, rusak berat ada 14 sekolah. Sementara gedung SMP yang rusak ada satu, rusak berat 15 sekolah. Kerusakan ini akibat kursinya ancur, dan fasilitas sekolah terendam lumpur lebih dari setengah meter.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni