Skip to main content

Pengepul Togel di Jember tak Berkutik di Tangkap Polisi

SURABAYA (Mediabidik) - Kasus perjudian di Jawa Timur satu persatu berhasil di ungkap oleh Polda Jatim. Kali ini terjadi di Jember, seorang wanita  paruh baya bernama Lusiana warga Jl. Kertanegara XII No. 192, Link Patimura kelurahan Jember Kidul Kec. Kaliwates Kab. Jember melakukan bisnis haramnya yaitu pembelian judi jenis Togel bersama teman-temannya dimana dia sebagai pengepulnya. 

Dalam melakukan pekerjaannya tersangka di bantu oleh 2 orang temannya yang bernama Agus Twindi warga Jl. Sidorejo Selatan II No. 202 Kel. Sidorejo Kec. Rungkut Surabaya dan Ratna Puspita Halim warga Jl. Kupang Indah XIX Kel. Dukuh Kupang Kec. Dukuh Pakis Surabaya.

Wadirkrimsus menjelaskan, berdasarkan informasi yang diperoleh petugas (8/11/2017), pelaku sering menerima pembelian judi jenis togel ini dengan menggunakan media Handphone. 

"Setelah di lakukan penyelidikan dan penyidikan, tersangka tak berkutik saat petugas  melakukan penggerebekan di rumahnya, saat di digeledah pihak kepolisian mendapatkan barang bukti bahwa terlapor telah melakukan judi online (TOGEL)."ungkapnya, kepada awak media saat mengelar rilis di Polda Jatim, Jumat (29/12).

AKBP Arman menambahkan, barang bukti lain yang didapat dari tersangka adalah 6 buah Handphone, 1 buah Ipad, 1 buah laptop, 4 kartu ATM BCA, 4 bandel buku tabungan BCA, kalkulator, modem, serta 2 buah buku tulis berisi delapan judi jenis togel. 

"Dari hasil pemeriksaan tersangka mengaku sudah sekitar 6 bulan melakukan pekerjaan sebagai pengepul, omzet yang didapat pelaku sekali putaran sebesar 175 juta rupiah,  adapun tersangka mengaku bahwa dia hanya menerima pembelian hanya dari teman-teman dekatnya saja, sedangkan uang hasil dari bisnis ini di pergunakannya hanya untuk bersenang-senang."paparnya. 

Tersangka telah melanggar UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI Nomor 11 Th. 2011 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan atau denda paling banyak sebesar 1 Milyar rupiah. (Jak)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni