Skip to main content

Tiga Cara Hidup Sehat Ala Gus Ipul, Untuk Cegah Kanker Payudara

SURABAYA (Mediabidik) - Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memberikan tips cara hidup sehat. Cara sederhana yang bisa mencegah orang tidak mudah kena penyakit.

"Ada tiga hal yang dilakukan untuk mencegah agar tidak sakit dan tetap sehat," kata Gus Ipul pada acara talkshow Deteksi dini Kanker Payudara di Taman Bungkul, Surabaya, Minggu (31/12).

Cara pertama, yaitu rutin berolahraga setiap hari. "Ini ngomongnya enak, ngelakoni angel (melaksanakan yang sulit). Saya termasuk orang yang jarkoni, isok ujar gak isok ngelakoni," ucapnya dengan bahasa jawa.

Yang kedua, lanjutnya, makan buah dan sayur. Ketiga, mendeteksi dini dengan periksa rutin setiap enam bulan sekali ke dokter. "Dengan periksa rutin, maka akan diketahui sejak awal penyakit kita," ujarnya.

Gus Ipul juga mengingatkan masyarakat akan bahayanya penyakit tidak menular. Angka kematian saat ini banyak disebabkan oleh penyakit tidak menular, seperti diabetes, stroke dan kanker.

"Didominasi oleh penyakit tak menular. Akibatnya, bila hal ini dibiarkan akan menurunkan daya saing dan derajat kesehatan masyarakat secara umum," katanya.

Menurutnya, 70 persen penyakit kanker payudara diketahui setelah dalam kondisi sangat parah. Karenanya, dia mengimbau agar masyarakat sering memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter.

"Saya memberi apresiasi penuh kepada Perempuan Bangsa Jatim yang turut aktif memberikan penyuluhan dan mau melakukan kegiatan untuk mendeteksi dini kepada ibu-ibu,"tandasnya.

Sependapat dengan Gus Ipul, Ketua DPW Perempuan Bangsa Jatim, Anik Maslachah mengatakan, ada dua jenis penyakit kanker yang berbahaya jika tidak terdeteksi sejak dini. Yaitu, kanker payudara dan kanker serviks.

"Dari data yang ada, banyak orang meninggal karena kanker payudara. Maka, perlunya kita berbagi ilmu, penyebabnya apa dan memberikan pelayanan deteksi dini kanker payudara kepada masyarakat," paparnya.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni