Skip to main content

Bersama Slank, Gus Ipul ajak Ribuan Slanker Cinta Lingkungan

SURABAYA (Mediabidik) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ajak ribuan slanker cinta lingkungan dengan peduli sampah. Sampah harus dikelola dengan sistem 3R Reuse, Reduce, dan Recycle atau dengan mengurangi, memanfaatkan kembali dan mendaur ulang.

Ajakan Gus Ipul ini disampaikan di hadapan ribuan slanker dalam konser Pramuka peduli lingkungan bareng Slank di Lapangan Kodam V/Brawijaya, Sabtu (23/12) malam.

"Mari kita jaga lingkungan ini untuk masa depan kita," kata Gus Ipul. Mencintai lingkungan bisa dilakukan dengan mudah dan bisa dijadikan sebagai gaya hidup.

Gus Ipul mengatakan, slanker selama ini memiliki energi yang cukup besar dan sangat mungkin untuk disalurkan guna menjaga lingkungan.

"Saya sudah beberapa kali mengajak Slank mengkampanyekan gerakkan peduli lingkungan. Kemarin ada gerakkan peduli sampah, juga gerakkan bikin biopori," kata Gus Ipul.

Tahun lalu, Gus Ipul bersama Pramuka juga sempat mengajak Slank untuk mensukseskan gerakkan kampung Kelir dengan memperindah lingkungan khususnya mengecat rumah-rumah warga agar lebih berwarna dan indah.

Ajakan Gus Ipul kepada Slank ini rencananya juga akan dilanjutkan untuk menggelar konser yang sama di Banyuwangi pada Januari 2018 mendatang serta di Madiun. "Sudah lama kami agendakan, dalam waktu dekat ini Januari Slank akan kembali menggelar konser di Banyuwangi," kata Gus Ipul.

Karenannya dalam kesempatan ini, Gus Ipul sengaja mengajak Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas untuk ikut menyapa ribuan slanker. "Silakan datang. Saya mengundang slanker untuk ke Banyuwangi, kita jaga lingkungan bersama," kata Anas.

Sementara itu dalam konser di Makodam V/Brawijaya kali ini, Slank datang dengan personel lengkap Kaka (vokalis), Bimbim (drum), Ridho (gitar) dan Ivan (bass). Bunda Iffet juga tampak hadir di konser kali ini.

Konser kali ini, juga dimeriahkan hadirnya budayawan Sastra Al Ngatawi. Gus Ipul bersama Slank dan Saatra juga sempat mengajak ribuan Slank untuk Sholawatan bersama sebagai bagian untuk mendoakan agar Jawa Timur semakin makmur dan sejahtera.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...