Skip to main content

Renville : Hanya Calon Demokrat yang Boleh Pasang Gambar Pakde Karwo

SURABAYA (Mediabidik) - Tingkat kepuasaan masyarakat Jatim yang tinggi terhadap pemerintahan Provinsi Jatim di bawah kepemimpinan Gubernur Jatim, Soekarwo, memantik potensi beberapa bacagub untuk memanfaatkan figur "Pakde Karwo" dalam kampanye. 

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Jatim menegaskan bahwa hanya mereka dan calon yang diusung oleh Demokrat saja lah yang bisa menggunakan figur Pakde Karwo (sapaan Soekarwo).

Mengingat, Pakde Karwo merupakan Ketua DPD Demokrat Jatim yang telah sepakat mengusung pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak. 

"Yang jelas, saat ini kami fokus pada pemenangan Ibu Khofifah. Kami gunakan semua sarana yang kami punya," ujar Sekretaris DPD Demokrat Jatim, Renville Antonio.

"Mulai infrastruktur partai maupun ikon "Pakde" yang kami miliki. Itu khusus Partai Demokrat, tak ada yang bisa mengklaim Pakde kepada siapa pun. Hanya Partai Demokrat yang bisa menggunakan itu," tegasnya. 

Berdasarkan rilis lembaga survei Surabaya Survei Centre (SSC) yang dilakukan Desember 2017, 60,5 persen responden memang mengaku puas dengan kinerja Gubernur, sedangkan 28,3 persen lainnya tidak puas, dan 11,2 persen responden tidak tahu. 

55,3 persen responden juga menyebut bahwa pemerintahan Pakde Karwo-Gus Ipul masuk predikat "Semakin Baik" dibanding pemerintahan sebelumnya. 

Oleh karenanya, dengan menggunakan image Pakde Karwo, pihaknya optimis bisa meraih sebagian besar pemilih. 

Harapannya, kemenengan terhadap Khofifah-Emil juga bisa berdampak positif pada partai berlambang bintang mercy ini.

"Tentu, apabila kami sudah bisa memenangkan konstilasi pilkada ini dan juga pilkada di kabupaten maupun kota akan berdampak positif pada pemilu," ujar Wakil Ketua Komisi C DPRD Jatim ini. 

Saat ini, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini telah melakukan sosialisasi dengan menyebar baliho bergambar Pakde Karwo bersama pasangan Khofifah-Emil di sejumlah titik di Jatim.

Di baliho tersebut juga tergambar logo Demokrat bersama tulisan "Kerja" yang diduga merupakan akronim dari Khofifah-Emil untuk Rakyat Jatim. 

Rencananya, tak hanya memasang baliho, Demokrat rencananya juga akan membuat posko pemenangan yang terstruktur hingga tingkat desa. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni