Skip to main content

Umat Hindu Gelar Seni Pawai Ogoh-Ogoh

SURABAYA (Mediabidik) - Peringatan hari raya Nyepi di Pura Segara, Komplek TNI AL, Kenjeran Surabaya. Dikuti ratusan umat Hindu di Surabaya menggelar pawai Ogoh-Ogoh yang berlangsung pada hari Senin, (27/03) kemarin. Berbagai persembahan dan tarian dibentuk secara unik oleh umat Hindu termasuk penampilan sebelas ogoh-ogoh.

Acara yang diselenggarakan untuk memperingati Tahun Baru Saka 1939 itu dihadiri oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, Pangdam V Brawijaya dan jajaran Kodiklatal, serta pimpinan Parisada Hindhu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Jawa Timur.

Ketua Walaka Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jawa Timur, Nyoman Sutantra mengatakan tema yang diangkat dalam perayaan ini untuk memperkuat toleransi kebhinekaan berbangsa dan bernegara demi keutuhan NKRI.

"Meskipun kita berbeda, kita tetap satu bangsa dan satu bahasa, yaitu Indonesia. Oleh karenanya sesama manusia tidak boleh saling menyakiti," tegas Nyoman di sela-sela acara.

Wayan juga menjelaskan makna sebelas ogoh-ogoh yang ditampilkan dalam acara tersebut. Bentuk ogoh-ogoh tersebut ada kaitannya dalam kehidupan sehari-hari yaitu merefleksikan ego dan nafsu umat manusia.

"Diharapkan manusia mampu mengubah kehidupan yang dulunya tidak baik, kini menjadi lebih baik," tutur Wayan.

Sementara Walikota Surabaya, Tri Rismaharini yang membuka acara pawai seni ogoh-ogoh mengatakan perayaan ini mampu membawa pesan damai bagi semua umat beragama. Artinya, seluruh umat beragama mampu menghargai serta menghormati perbedaan antar kalangan umat beragama.
"Tentu hal ini merupakan peran para tokoh agama dan masyarakat yang memelihara toleransi," ucapnya.
Risma berharap, momen Hari Raya Nyepi mampu menjadikan warga Surabaya lebih baik dan selalu rukun satu dengan yang lain. "Saya mengucapkan selamat menjalankan ibadah Nyepi bagi segenap umat Hindu di Surabaya," tutupnya.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...