Skip to main content

Pemkot Surabaya Kembali Gelar Bursa Kerja Terbuka di Balai Pemuda

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota Surabaya bekerjasama dengan beberapa perusahaan mengelar Bursa Kerja Terbuka di Balai Pemuda Surabaya. Ini merupakan agenda rutin yang digelar setiap tahunnya, bagi warga yang ingin mendapatkan pekerjaan, bisa datang ke Balai Pemuda. Selama dua hari, 21-22 Maret 2017.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya, Dwi Purnomo mengatakan, tujuan digelarnya Bursa Kerja Terbuka ini untuk mempertemukan para pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. Harapannya, angka pengangguran di Surabaya akan semakin berkurang. Pihak perusahaan juga bisa mendapatkan tenaga kerja dengan kualifikasi yang diharapkan.  

"Ada 2166 lowongan yang dibutuhkan oleh perusahaan di Bursa Kerja Terbuka kali ini. Rinciannya, 1253 lowongan untuk laki-laki dan 913 lowongan untuk perempuan. Sedangkan yang sudah mengambil formulir hingga 21 Maret mencapai 8246," tegas Dwi Purnomo ketika membuka Bursa Tenaga Kerja, Rabu (22/3). 

Menurut Dwi, ada 40 perusahaan di Surabaya yang ikut berpartisipasi dalam Bursa Tenaga Kerja kali ini. Ada dari sektor industri perdagangan, perhotelan, sektor angkutan, dan juga sektor jasa. Adapun tenaga yang dibutuhkan meliputi tenaga profesional berupa teknisi dan programmer, lalu tenaga tata laksana seperti HRD dan juga tenaga usaha produksi. "Intinya Disnaker ingin mempercepat proses pertemuan para pencari kerja dengan perusahaan," sambung Dwi.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dalam sambutannya menyampaikan perlu untuk mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang telah transparan dalam membuka peluang lowongan pekerjaan di perusahaan nya. Menurut wali kota, jangan sampai perusahaan menyembunyikan kebutuhan tenaga kerja yang akhirnya diisi oleh tenaga kerja asing. "Saya harapkan untuk melakukan simbiosis mutualisme. Antara pekerja dan perusahaan harus sama-sama menghormati. Tidak bisa saling menang-menangan. Karena kita bisa melakukan banyak hal bila bekerja bersama-sama," jelas wali kota.

Karena jumlah lowongan lebih sedikit dari jumlah pencari kerja, tentunya tidak semua pencari kerja bisa mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Untuk itu, wali kota mengimbau kepada para pencari kerja yang belum diterima, untuk tidak berputus asa. Apalagi, bekerja tidak harus di sektor formal. Tetapi juga bisa di sektor non formal. "Kita bisa menciptakan sendiri pekerjaan itu. Cuma banyak yang nggak mau karena takut mengambil risiko. Ya memang itu berat tetapi bukan berarti tidak bisa. Yang terpenting kita punya tekad kuat," imbau wali kota. 

Untuk mendorong warga nya punya kemauan menciptakan lapangan kerja sendiri, Pemkot Surabaya sejak beberapa tahun lalu telah menggulirkan program Pahlawan Ekonomi (PE) yang kemudian diikuti Pejuang Muda. Melalui program ini, ibu rumah tangga dan anak-anak muda di Surabaya dilatih untuk berwirausaha. Setiap akhir pekan, Pemkot menggelar pelatihan di Kaza. Ada materi packaging hingga marketing. 

"Saya mendorong ke sana (wirausaha) karena peluang itu banyak ke arah sana. Apalagi sudah ada wadahnya. Yang terpenting ada kemauan. Jangan bingung masalah modal. PE dan Pejuang Muda ini bisa menjadi contoh. Ada banyak ibu-ibu rumah tangga di PE yang berasal dari keluarga miskin tetapi sekarang berhasil. Kesempatan itu selalu ada," sambung wali kota yang telah meraih banyak penghargaan ini.(pan ) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...