Skip to main content

Komisi E Desak BPBD Jatim, Turun Bantu Bencana Banjir Mojokerto

SURABAYA (Mediabidik) – Bencana banjir yang melanda kabupaten Mojokerto menyisahkan penderitaan bagi masyarakat yang terdampak, akibat jebolnya tanggul sehingga ada enam desa terpaksa terisolasi tidak bisa melakukan aktivitas, keseharian bahkan terancam mengungsi.
     
H.Gatot Supriyadi  Anggota Komisi E DPRD Jatim yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menyesalkan sikap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat 2 maupun di Provinsi yang terkesan lambat memberikan bantuan korban banjir yang melanda di enam desa kabupaten Mojokerto tersebut.
    
" Kebetulan saya ini dari Dapil Mojokerto mas, jadi saya prihatin terhadap warga Mojokerto yang belum mendapat bantuan yang maksimal dari pemerintah dalam hal ini BPBD dari Kabupaten maupun Provinsi, sebab bantuan tersebut sangat di butuhkan masyarakat korban bencana banjir, apalagi mereka itu konstituen saya ," tegas Gatot saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (2/3).
    
Politisi asal PDIP ini mengakui berdasarkan laporan warga yang menghubungi dirinya, Gatot merasa geram terhadap sikap BPBD yang terkesan membiarkan korban bencana banjir tersebut, karena menurut warga terdampak ketika menghubungi Gatot , banyak warga terpaksa harus mengungsi kerumah saudaranya terdekat untuk mempertahankan hidup.
     
Diterangkan pria yang akrab disapa Abah Gatot ini bahwa bencana banjir yang melanda di Kabupeten Mojokerto tersebut diakibatkan jebolnya tanggul yang berada di Desa Jatirejo sehingga menyebabkan enam desa yang berada di sekitar area tersebut tenggelam, dan sampai pasca banjir belum ada bantuan makanan layak yang diterima warga dari pemerintah utamanya BPBD.
    
" Melalui Komisi E, saya mendesak BPBD Jatim untuk turun ke masyarakat Mojokerto supaya melakukan koordinasi dengan BPBD setempat guna memberikan bantuan secepatnya dan waktu dekat melalui fraksinya, saya meminta dinas terkait yang menangani tanggul segera melakukan perbaikan ," tegas Pria kelahiran Mojokerto ini, Serius. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni...