Skip to main content

Jatim Bebas Pasung, Komisi E Jatim Desak Pemprov Tuntaskan Tahun 2017

SURABAYA (Mediabidik) – Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim yang ingin masyarakatnya terlepas dari belenggu rantai (Pasung) akibat sakit jiwa yang dikhawatirkan marah dan membahayakan orang lain, dipastikan tidak akan lagi di temukan, pasalnya karena saat ini Pemprov Jatim memiliki program Jawa Timur bebas Pasung.
      
Menurut Ketua Komisi E DPRD Jatim yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) dr. Agung Mulyono mengakui pihaknya sangat mendukung program Pemerintah Provinsi tersebut, namun perlu diketahui hingga tahun ini korban pasung di Jatim masih tinggi berkisar 689 orang masih di pasung.
     
" Komisi E Minta Pemprov bertindak tegas dan cepat melakukan program yang terukur, terencana bagaimana caranya jumlah korban pasung 689 orang tersebut bisa tertangani sampai tahun 2017 ," terang dr.Agung saat ditemui di ruang kerjanya, Jum'at (3/3).
    
Melihat fakta yang terjadi dilapangan masih banyaknya korban terpasung membuat para wakil rakyat Jatim yang duduk di Komisi E  ini langsung memanggil SKPD terkait yaitu Dinas kesehatan, Dinas Sosial dan pihak Rumah Sakit Jiwa Menur untuk Hearing guna membahas  menuntaskan masalah pasung, mengingat rencana Gubernur Jatim Sukarwo yang menghendaki warganya terlepas dari Pasung.
     
"Jatim bebas pasung harus tuntas tahun 2017, artinya masih Ada waktu 9 bulan untuk mengejar target 689 korban pasung harus tuntas akhir tahun ini, awal bulan Maret Sekarang ini saja yang tertangani sudah hampir 300 orang, sisanya saya minta Dinsos dan Dinkes kerja keras dan harus tuntas tahun ini," tegas Ketua komisi E yang juga berprofesi dokter tersebut. 
    
Politisi asal Partai Demokrat Jatim ini menambahkan, untuk melaksanakan program  Jatim bebas pasung, Dinas Sosial Jatim ditunjuk sebagai leadernya, dengan target sehari 3 orang terpasung ditangani. Mereka yang dipasung itu adalah orang-orang yang mengalami gangguan kejiwaan dan dinilai membahayakan orang sekitarnya. Karena keluarganya tidak paham cara menanganinya akhirnya yang bisa dilakukan adalah dipasung.  
   
"Orang gila itu bisa disembuhkan dengan obat, bukan dipasung. Maka butuh pemahaman bagi semua orang. Saya tugaskan dinas sosial untuk  mendata dan melaporkan, lalu Dinas Kesehatan dengan pihak rumah sakit yang mengobati, selanjutnya Dinas Sosial melanjutkan membantu dan merehabilitasi jika sudah sembuh agar bisa diterima masyarakat kembali ," terangnya.

Ditambahkan dr.Agung bahwa antara Dinsos dan Dinkes harus terjalin chemistry kebersamaan yang kuat untuk melaksanakan target sampai akhir tahun ini. Dalam mendapat data yang akurat agar Pemprov meminta Kabupaten/kota ikut membantu memberikan data yang akurat jumlah warga yang terpasung. 

"Kita minta dibantu data, soal dana Provinsi Jawa Timur sudah menyiapkan. Tapi khusus yang sudah ber NIK yang dibantu pengobatan. Nah itu kan yang tahu Kabupaten kota," pungkas pria asli Banyuwangi tersebut. (rofik). 


Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar...