SURABAYA (Mediabidik) – Bencana banjir akhir-akhir ini mayoritas di akibatkan banyaknya tanggul yang jebol, sehingga perlunya evaluasi bagi dinas terkait dalam hal ini PU Pengairan untuk segera menganggarkan perbaikan pembangunan tanggul jebol yang ada di beberapa titik wilayah Jawa Timur.
Drs.H. Eddy Paripurna,M.Si Ketua Komisi D DPRD Jatim yang membidangi Pembangunan mengatakan untuk Dinas PU Pengairan Jawa Timur seharusnya melakukan perbaikan pembangunan tanggul yang sudah tak layak, sebab kalau terus dibiarkan dikawatirkan daerah yang semestinya bebas banjir akan banjir, hal ini dikarenakan keberadaan tanggul yang tidak kuat lagi menampung air hujan sehingga mengakibatkan meluapnya air hujan di beberapa desa yang tak pernah mengalami banjir.
" Banjir di kabupaten Jombang saat ini diakibatkan meluapnya air hujan karena tanggul sudah tak kuat menahan deras air hujan dengan intensivitas tinggi, apalagi saat ini cuaca ekstrim yang tak menentu, saya juga kawatir di beberapa daerah juga mengalami banjir akibat debit air tinggi yang mengakibatkan jebolnya tanggul," terang Eddy Paripurna saat di temui di ruang kerjanya, Senin (6/3).
Pria berkumis yang akan mencalonkan Bupati Pasuruan ini mengakui bahwa pihak Komisi D DPRD Jatim setiap tri wulan sekali selalu melakukan evaluasi bersama terhadap SKPD Mitra terkait anggaran yang tersedia agar di gunakan semaksimal mungkin termasuk salah satunya Dinas PU Pengairan Jawa Timur.
Politisi asal PDIP Jatim ini menambahkan, hal ini dilakukan agar bisa memantau kinerja masing-masing SKPD dalam mengunakan Anggaran baik dari APBD murni maupun perubahan dalam rangkah sampai sejauh mana menyerap anggaran untuk pelaksanaan program yang ada demi pembangunan Jawa Timur.
" Untuk menghindari Sisa lebih Pengguna Anggaran (Silpa) terlalu banyak supaya masing-masing SKPD mitra Komisi D DPRD Jatim bisa menyerap anggaran yang sudah di setujui DPRD Jatim untuk pembangunan yang sudah disiapkan dalam program masing-masing SKPD, tentunya dalam pengawasan Dewan Jatim," tegas pria murah senyum ini.
Ditekankan Eddy, Komisi D menginginkan SKPD mitra untuk selalu menghindari Silpa terlalu tinggi di tiap akhir tahun sebab ini juga berpengaruh terhadap kinerja SKPD tersebut.
" Khusus PU Pengairan Jatim, Komisi D berharap secepatnya mengecek turun kelapangan terhadap keberadaan tanggul yang masuk tanggung jawab Provinsi, supaya melakukan perbaikan pembangunan tanggul yang sudah tak layak lagi, sebab ini menyangkut nasib masyarakat yang sering kali manjadi korban banjir akibat jebolnya tanggul," pungkas pria asli Pasuruan. (rofik)
Comments
Post a Comment