Skip to main content

Ketua Fraksi Demokrat Jatim Desak Dindik Sosialisasi ke Sekolah Tentang Jajanan Sehat

SURABAYA (Mediabidik) – Polemik tentang  jajanan anak yang diduga mengandung bahan berbahaya "Permen Dot" yang terjadi dalam sepekan ini menjadi perhatian masyarakat khususnya para kalangan orang tua yang memiliki anak sekolah di tingkat PAUD, TK dan SD, pasalnya jajanan tersebut "Permen Dot " menurut Badan Narkotika Nasional (BNN) di duga mengandung zat adiktif (Narkoba) dan banyak di temukan di sekolah-sekolah.
      
Menurut Hartoyo,SH,MH  Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim saat ditemui diruang kerjanya, kamis (9/3) mengatakan hingga kini berita yang membikin resah para orang tua  tentang jajanan anak "Permen Dot " meskipun sudah dinyatakan pihak Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) tidak mengandung zat berbahaya, namun kita tidak bisa bernafas legah, karena jajanan anak tersebut di akui BNN diduga mengandung bahan berbahaya.
     
"Meskipun BPOM menyatakan jajanan anak " Permen Dot" tidak mengandung bahan berbahaya seperti yang diduga BNN, kita sebagai orang tua tetap waspada terhadap jajanan anak yang banyak beredar di sekolah terutama di sekolahan PAUD, TK dan SD, sebab anak usia tersebut sangat rentan jika mengkonsumsi jajanan yang tidak sehat," terang Hartoyo saat di temui usai hadiri  rapat Pansus RPJMD.
    
Politisi dari Surabaya ini juga merasa prihatin, karena jajanan anak " Permen Dot " tersebut banyak di temukan di daerah pemilihannya yakni Surabaya dan Sidoarjo, oleh karena itu sebagai wakil rakyat yang duduk di DPRD Jatim saya menghimbau para orang tua tetap waspada terutama pemerintah melalui Dinas Pendidikan meminta pihak sekolah untuk memberikan pengetahuan tarhadap murid-murid supaya tak membeli jajan sembarangan yang mengandung bahan berbahaya.
     
" Kebetulan jajanan anak seperti "Permen Dot " ini banyak beredar di Dapil saya mas, makanya saya minta kepada Dinas terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan baik di kabupaten/Kota maupun Provinsi untuk gencar melakukan sosialisasi serentak ke sekolah- sekolah agar waspada dan mengerti tentang jajanan sehat yang harus di konsumsi anak-anak kita ," pungkas Hartoyo .(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni