Skip to main content

Gubernur dan Ketua DPRD Jatim Hadiri Muswil Pemuda Pancasila (PP) Jatim Ke VII

SURABAYA (Mediabidik) - Musyawarah Wilayah (Muswil) Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jawa Timur (Jatim) berjalan sangat meriah dan memberikan banyak kesan. Itu karena, meski dihadiri sekitar 10 ribu kader PP yang hadir dari berbagai penjuru, namun acara yang digelar di Jatim Expo Surabaya, 21 Maret 2017, itu berlangsung aman dan khidmat.

La Nyalla Mahmud Mattaliti Ketua MPW PP Jatim dalam sambutannya mengatakan, dengan amannya acara, lancar dan dihadiri ribuan kader serta stake holder birokrasi di Jatim, ini membuktikan bahwa stigma Pemuda Pancasila (PP) yang dikenal oleh masyarakat awam sebagai organisasi massa yang punya preseden buruk langsung terbantahkan dengan Muswil PP Jatim yang ke-7 tersebut.

" Dengan silaturahmi ini atau dengan Muswil ini kita harus membuktikan bahwa Kader PP adalah kader yang bisa membangun bangsa. Bukti bahwa Pemuda Pancasila (PP) bukan stigma buruk, disebut preman, dibilang koruptor. Pemuda Pancasila adalah organisasi pemersatu bangsa yang menuju Indonesia lebih baik. Mari kita buktikan bahwa PP adalah organisasi yang tertib dan memiliki fungsi nyata di dalam masyarakat," ujar La Nyalla yang langsung disambut tepuk tangan meriah para peserta Muswil.

Pria yang juga Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim itu juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang rela meluangkan waktunya untuk hadir di acara Muswil. La Nyalla juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) PP Japto Soerjosoemarno yang hadir di acara tersebut.

"Saya juga secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Mas Japto, yang menyempatkan diri menjenguk saya di Jakarta, ketika saya mendapat cobaan musibah beberapa bulan yang lalu. Mas Japto tetap seperti Mas Japto, yang tidak pernah lelah dan selalu memberi semangat kepada kadernya. Beliau hanya berpesan ketika saya dinyatakan tidak bersalah oleh pengadilan, ayo pak Nyalla kembalikan marwah Pemuda Pancasila !," ujar La Nyalla yang langsung disambut teriakan Pancasila Abadi itu.


Selain Gubernur Jatim Sukarwo dan Ketua DPRD Jatim Pak Halim serta Ketua MPN PP Japto banyak juga tokoh PP yang hadir di acara tersebut. Tampak juga beberapa artis yang merupakan kader Pemuda Pancasila seperti Camelia Malik, Hengky Tornando, Baby Zelvia, Ruhut Sitompul, juga Pimpinan DPR Pusat Fahri Hamzah dan masih banyak lagi. Acaranya pun dikemas menarik, selain ada paduan suara, acara juga dibuka dengan pembacaan kalam Illahi atau pembacaan Al Quran. (rofik) 


Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni