Skip to main content

Dewan Minta Pemerintah Permudah Warga Dapat Bantuan Jasmas dan Subsidi Pupuk

SURABAYA (Mediabidik) – Sulitnya masyarakat untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah dalam bentuk jaring aspirasi masyarakat (Jasmas), hal itu dikarenakan aturan undang-undang yang mewajibkan penerima Jasmas harus memiliki badan hukum sehingga merepotkan warga yang notebene rakyat kecil untuk memiliki kelompok yang berbadan hukum atau resmi.
    
Drs.H. Suparta,MM,M.Sc  Politisi yang maju dari Daerah Pemilihan X (Lamongan dan Gresik) mengakui banyak beberapa daerah ketika dirinya melakukan tugas reses pertama belum mendapatkan bantuan Jasmas dari pemerintah, padahal program Jasmas yang seharusnya untuk masyarakat harus benar-benar di terima oleh masyatrakat, namun faktanya banyak beberapa titik tidak mendapatkan.
   
" Saya sampai malu sebagai wakil rakyat sepertinya, kok gak bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat di sana, namun saya berjanji terus mengupayakan agar warga konstituen saya juga mendapat bantuan berupa Jasmas karena sangat di butuhkan untuk pembangunan musholah dan pendirian PAUD," tegas Suparta yang duduk di  Komisi A DPRD Jatim.
   
Ditemui di Gedung Dewan jalan Indrapura Surabaya. Suparta menegaskan, padahal menurut pengakuan warga sudah memenuhi persyaratan dan sudah membuat proposal sesuai prosedur, namun kok warga masih belum mendapat bantuan padahal sudah di survey.
   
Sementara itu terkait pendidikan di Dapil X menurut Suparta hampir sekolah-sekolah di sana masih perlu mendapat perbaikan terutama sarana dan prasarana kelas terutama di sekolah TPQ yang butuh perbaikan kelas supaya aman dan nyaman ketika siswa menimba ilmu agama.
   
Politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jatim ini juga mengakui terkait peralihan SMA/SMK yang menjadi wewenang pemerintah provinsi para guru disana sangat menyambut positif, sebab pasca peralihan tersebut banyak guru sekarang yang tadinya sulit mendapatkan sertifikasi dari pemkab setempat sekarang lebih gampang dengan begitu mereka bisa merasakan tugas ke daerah lain yang notebene berada di wilayah perkotaan .
    
" Tempat guru terutama kepala sekolah bisa di pindah kedaerah lain dan ini merupakan penyegaran bagi kepala sekolah karena bisa merasakan menjadi kepala sekolah di daerah lain terutama disekolah yang berada di perkotaan," tegas mantan kepala sekolah favorit di salah satu SMA di Surabaya ini.
    
Selain itu, masih terang Suparta, persoalan pertanian khususnya pupuk masih sering kali menjadi kendala bagi petani disana, karena pupuk selain mahal, subsidi dari pemerintah tidak lancar, belum lagi persoalan irigasi air untuk persawahan sehingga terkadang menyulitkan petani untuk bercocok tanam.
   
" Para Petani selalu mengeluh jika bahan pokok naik pemerintah selalu bingung untuk menurunkan, padahal harga pokok itu naik justru petani senang karena pendapatan hasil pertanian meningkat, oleh karena itu saya berharap supaya pemerintah memberikan subsidi pupuk hingga 50 persen untuk petani agar petani tak rugi," pungkas Politisi asli Gresik tersebut.(rofik)
    
        
    

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...