Skip to main content

Awey Siap Menuju DPR RI

SURABAYA (Mediabidik) - Untuk menjaring kader baru, partai NasDem membuka pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg). Dibukanya pendaftaran oleh DPW Partai NasDem Jatim sejak Kamis (2/3) lalu, menarik minat sejumlah kalangan. Terlebih, Partai NasDem tidak meminta mahar bagi para Bacaleg ketika akan maju melalui Partai NasDem. Di Surabaya, sejumlah politisi NasDem yang kini duduk di DPRD Surabaya mereaksi positif langkah yang diambil DPW Partai NasDem Jatim. Dimana, partai tersebut tidak menerapkan mahar untuk para Bacalegnya.





Anggota Komisi C DPRD Surabaya dari Partai NasDem, Vinsensius atau akrab disapa Awey menyatakan, langkah yang diambil partainya dengan tidak menerapkan mahar politik cukup strategis dalam menjaring kader-kader yang potensial.

''Banyak calon-calon kader yang cakap dan pintar namun tidak didukung dengan kesediaan materi yang cukup, nah langkah NasDem ini tepat untuk mereka yang ingin memberikan sumbangsih dan pemikirannya untuk kehidupan berbangsa,'' katanya, kemarin (5/3).

Disinggung mengenai kemungkinan dirinya naik tingkat ke level DPR RI dengan mengambil daerah pemilihan (dapil) I Surabaya-Sidoarjo, Awey mengaku siap jika memang partai menugaskan dirinya. Tak dipungkiri, Awey merupakan salah satu politisi yang diperhitungan DPW Partai NasDem Jatim untuk bertarung merebut kursi DPR RI lantaran sikapnya yang kritis terhadap jalanya pemerintahan di Surabaya.

''Doakan saja, kalau ini tugas saya harus siap dong,'' ujarnya. Awey mengaku tak ingin terburu-buru mengingat massa pendaftaran masih akan berlangsung hingga tanggal 31 Maret mendatang.

Menurutnya, perlu pertimbangan matang untuk bertarung pada level yang lebih tinggi."Masih menghitung peta kekuatan dan restu dari keluarga, karena ketika siap untuk maju maka harus siap segala hal baik mental, fisik, intelektualitas, materi. Segala sesuatunya harus terukur dengan baik. Ketika sudah melangkah maka pantang untuk mundur lagi," pungkasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Tim fungsional Bappilu DPW Partai NasDem Jatim, Achmad Tirmidi menjelaskan bahwa memasuki hari ke 4 pendaftaran sudah ada kurang lebih 30 orang yang mengambil formulir pendaftaran.

"Kalau sekarang masih di dominasi tokoh internal yang ambil, yang dari eksternal juga ada, salah satunya anak mantan pejabat Pemprov Jatim (anaknya Akmal Budianto, Mantan Kepala Badiklat Provinsi Jatim). Insyaallah anaknya Pak Akmal mau berangkat dari Dapil Tuban-Bojonegoro untuk DPR RI" jelasnya.

Mantan Ketua Umum PC PMII Sidoarjo ini, optimis akan banyak yang daftar sampai penutupan 31 Maret 2017 mendatang.

"Respon masyarakat luar biasa, sudah banyak yang mengubungi dari berbagai elemen masyarakat, tanyak bagaimana cara pendaftaran," tandasnya.(pan)


Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni