SURABAYA (Mediabidik) - Banyaknya petani gagal panen akibat tanamannya rusak terkena banjir menjadi perhatian bagi Anggota DPRD Jawa Timur. Untuk itu, Corporate Social Responbility (CSR) Bank Jatim diupayakan agar dapat digunakan untuk subsidi asuransi petani.
Renvile Antonio Wakil Ketua Komisi C DPRD Jatim yang menangani Perekonomian mengatakan, daerah- daerah yang rawan hama yang dapat berakibatkan petani gagal harus mendapatkan asuransi. Meskipun hingga saat ini belum ada subsidi dari pemerintah pusat.
"Asuransi tinggal mekanisme dari pemerintah pusat, karena belum clear. Terutama soal subsidi dari pemerintah," ujar Renville saat di temui di ruang kerjanya, Jumat (24/3) kemarin.
Politisi asal Partai Demokrat Jatim menegaskan meskipun belum clear, bukan berarti petani tidak dapat asuransi. Namun, pihak komisi C DPRD Jatim tetap berharap terus mengupayakan agar ada model baru, yakni BUMD, Bank Jatim dengan harapan agar CSR Bank Jatim diberikan untuk subsidi premi asuransi pertanian.
"Selama ini petani terbebani dengan premi, maka diupayakan agar CSR Bank Jatim dapat digunakan sebagai subsidi preminya, agar agak ringan," pungkas Sekretaris DPW Partai Demokrat Jatim ini. (Rofik)
Comments
Post a Comment