Skip to main content

Dewan Jatim Prihatin Lihat Banyak Tempat Ibadah Butuh Rehab

SURABAYA (Mediabidik) – Keberadaan tempat ibadah yang ada di pedesaan maupun di perkampungan banyak yang rusak, membuat wakil rakyat Jatim merasa tersentuh hatinya melihat kondisi mushola  yang sepertinya butuh bantuan rehab dari Pemerintah.
     
Ahmad Hadinuddin Anggota Komisi D DPRD Jatim yang membidangi Pembangunan merasa miris melihat fakta yang terjadi dilapangan, pasalnya anggaran bantuan untuk pembangunan tempat ibadah tersedia cukup banyak, namun sepertinya pemerintah masih enggan melakukan itu.
   
" Masak untuk pembangunan rehab musholah saja, masyarakat harus ngemis-ngemis ke pemerintah melalui instansi terkait, seharusnya pemerintah tanggap dan mengkroscek dilapangan terkait keberadaan mushola-mushola yang butuh bantuan rehab, " terang Hadinuddin saat di temui diruang kerjanya, Selasa (21/3).
     
Poitisi yang terlahir dari Partai Gerindra ini juga melihat kondisi masjid khususnya di daerah Situbondo dan Bondowoso membutuhkan sentuhan dari pemerintah untuk melakukan renovasi perbaikan tempat ibadah di daerah tersebut.
    
Masih menurut Hadinuddin, jika tempat ibadah rusak maka ini berpengaruh dengan kekusuk,an mereka untuk beribadah dan ini sangat penting sekali dibutuhkan masyarakat yang tinggal di sekitar masjid dan mushola tersebut, karena nya Pemerintah Kabupaten dan Provinsi harus bersinergi  menginggat anggaran untuk perbaikan pembangunan tempat ibadah ada.
     
" Selain Rehab tempat ibadah, perlunya juga pemerintah menyediakan tempat semacam TPA bagi anak-anak, mengingat Tempat Pembelajaran Al,Quran sangat di butuhkan bagi mereka yang ingin menimbah agama, tentunya dengan fasilitas tempat yang bersih dan nyaman, "tuturnya.
   
Selain itu keberadaan lembaga-lembaga tempat menimpah ilmu agama dan tempeat pendidikan PAUD masih banyak yang belum tersentuh oleh pemerintah, hal ini jika tak segera dilakukan dikawatirkan keberadaan tempat yang sudah rapuh dan tak layak akan roboh dan wargalah yang menjadi korban.
    
" Daripada terjadi kejadian yang tidak kita inginkan lebih baik kita melakukan renovasi keberadaan lembaga agama atau paud yang rusak, melakukan pembangunan rehab lebih baik mumpung belum terjadi kerusakan lebih parah bahkan roboh," pungkas Hadinuddin. (rofik)
     
      
     

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni