Skip to main content

Jatim Darurat Narkoba, Komisi A Desak Pemerintah Serius Atasi Narkoba

SURABAYA (Mediabidik) – Maraknya peredaran narkoba di beberapa wilayah Jawa Timur menjadi tangung jawab kita semua, hal ini perlu dilakukan mengingat peredaran narkoba sudah menyerang di barbagai lini, baik ditingkat pendidikan maupun di lingkup pergaulan.
     
Ketua Komisi A DPRD Jatim Dr.H.Freddy Poernomo ,SH,MH merasa prihatin melihat kondisi di Jawa Timur saat ini, karena dari data BNNP Jatim penyalahgunaan narkoba di Jatim terus meningkat dan yang menjadi korban adalah kalangan remaja.
    
" Peran serta orang tua, guru dan tokoh masyarakat sangat di butuhkan dalam menekan peredaran narkoba dikalangan remaja, sebab remaja adalah masa depan bangsa yang harus diarahkan  dan di kawal supaya bisa berprestasi secara positif, seperti di sekolah maupun di kalangan masyarakat," terang Freddy saat di temui diruang kerjanya, Sabtu (18/3).    

Politisi asal Partai Golkar ini menghimbau sebagai orang tua tidak bisa menyalahkan anak, sebab anak merupakan tanggung jawab orang tua, guru dan pemerintah menyangkut kenakalan remaja dalam hal penyalagunaan narkotika, karena mengingat Jawa Timur sudah menyandang predikat darurat narkoba.
    
" Sekali lagi saya berharap seluruh peran serta orang tua, guru, masyarakat dan pemkab setempat serta Pemprov harus bersatu konsen dalam mengawasi generasi bangsa terutama anak-anak kita supaya tidak melakukan perbuatan yang merusak pikiran dan sekaligus melanggar hukum tersebut," tegas politisi asal Dapil Bojonegoro dan Tuban ini.
   
Dijelaskan Freddy bahwa komisi yang di pimpinnya menangani Hukum dan Pemerintahan ini sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda) No 13 tahun 2016 tentang Fasilitasi Penanggulangan dan Pencegahan Narkotika di Jawa Timur tentunya sebagai penindakannya adalah tugas dari kepolisian dan BNN.
    
" Saya akui meskipun di Dapil IX belum sampai parah  terjadi penyalagunaan narkoba, tetapi saya tetap menghimbau kepada masyarakat terutama para konstituennya yang mempunyai anak remaja untuk tetap mengawasi anak-anaknya  jangan sampai salah pergaulan karena ini sangat merusak masa depan mereka," pungkas Freddy yang  setahun genap menyandang gelar Doktor ini. (rofik)

    
   
     

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni