Skip to main content

Gus Ipul dan Risma Dominasi Survey The Initiative Institute

SURABAYA (Mediabidik) – Pertarungan pemilhan Gubernur Jawa Timur mulai menghangat, berdasarkan pantauan beberapa lembaga survey, bakal calon yang akan bertarung di pemilihan Gubernur Jatim di tahun depan, nama Syaifullah Yusuf  atau yang akrab di sapa Gus Ipul (wakil Gubernur Jatim) dan Tri Rismaharini (Walikota Surabaya) meyoritas masih mendominasi di urutan atas.
       
Menurut  pantauan lembagaThe Initiative Institute menyebutkan seharusnya calon Gubernur Jatim mendatang harus mengantongi 4 kriteria sebagai pemimipin Jawa Timur, sebab tanpa kriteria tersebut sangatlah sulit mencuri simpatik masyarakat Jawa Timur yang saat ini mulai pintar dan bijak untuk memilih pemimpinnya.
     
" Intergrity, Problem Solver, Solidarity Maker dan Political Capital merupakan 4 kriteria wajib yang harus di miliki atau di kuasai calon-calon pemimpin Jawa Timur mendatang," terang Airlangga Pribadi selaku pembicara acara lounching The initiatve Institute di Surabaya, Rabu (2/3).
     
Acara launching denga tema Literasi sosial, Kebhinekaan dan Diskusi ini semakin menarik ketika nama Gus Ipul dan Risma  mencuat menduduki peringkat atas berdasarkan survey The Initiative Institute, kemudian baru di susul Khofifah Indar Parawansa ( Menteri Sosial) dan Azwar Anas (Bupati Banyuwangi).
     
Diterangkan Airlangga bahwa calon-calon lain yang saat ini mau ikut dalam pertarungan Gubernur Jatim  mendatang seperti nama Abdul Halim Iskandar  (Pak Halim) Ketua DPRD Jatim dan nama-nama Ketua Partai yang akan di usung partainya tidak menutup kemungkinan akan mengeser posisi ke empat nama yang sudah masuk kriteria berdasarkan pantauan The Initiative Institute.
    
" Pada intinya semua calon yang akan bertarung harus bisa menguasai opini leader dengan memliki intergritas tinggi seperti saat ini permasalahan yang dihadapi Provinsi Jawa Timur diantaranya permasalahan Agraria, Pertambangan, SARA, Ekologi, Tata Ruang dan Wilayah," pungkas Airlangga yang juga Dosen di Universitas Erlangga Surabaya ini. (rofik)
    

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni