Skip to main content

Tol Trans Jawa Dapat Dilintasi, Gus Choi Sebut Bentuk Peradaban Baru Jokowi

BANTEN (Mediabidik) -Tol Trans Jawa mulai dapat dilintasi dari Surabaya hingga Jakarta dan Merak. Rombongan 38 armada truk Partai NasDem pengangkut bantuan dari warga Jawa Timur untuk korban bencana tsunami Selat Sunda di Lampung dan Banten pun merasakan manfaat adanya tol Trans Jawa.

"Kemarin sampai hari ini ada sesuatu yang baru buat saya. Rombongan 38 truk armada kemanusian melintas di tol Trans Jawa, mulai dari Surabaya sampai Jakarta dan Merak," ujar Effendy Choirie atau Gus Choi, Minggu (6/1).

Gus Choi yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP NasDem ikut dalam rombongan armada NasDem Jawa Timur untuk pengiriman bantuan untuk korban musibah tsunami di Lampung dan Banten.

Ia merasakan sendiri perjalanan dari Surabaya, Ngawi hingga Jakarta dan Merak Banten melintasi tol trans Jawa.

"Terbesar bukan hanya jumlah barang, jumlah armada, tapi juga terbesar dalam konvoi yang melintasi tol baru terpanjang di Indonesia, melintasi Jawa-Sunda," katanya.

"Ini bukan hanya sekedar jalan tol, tapi juga bentuk peradaban baru karya Presiden Joko Widodo. Tentu saja kita di tol juga bisa menikmati keindahan alam semesta," terangnya.

Selama ini jalan macet, termasuk saat lebaran. Namun, hadirnya tol memiliki fungsi yang banyak. Bukan hanya mobilitas horizontal, pengembangan ekonomi sosial budaya antar daerah, antar wilayah, antar saudara. Tapi juga bentuk peradaban baru karya nyata dari Pak Jokowi.

"Indonesia sekarang berubah. Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi, ada sesuatu yang luar biasa dan baru, sifatnya abadi yaitu tol trans Jawa.

Ia mengatakan, Jokowi kelihatan orang desa, orang kampungan, tapi memiliki komitmen kuat untuk membuat Indonesia hebat. Contohnya, pembangunan infrastruktur seperti pembangunan tol.

"Kita membayangkan saat perjalanan (pengiriman bantuan lewat tol Trans Jawa) ada hambatan, ternyata perjalanan lancar dan lebih cepat. Kalau nggak ada tol, mungkin hari ini kami belum sampai disini (Jakarta dan Banten)," katanya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi. Gus Choi berharap, Jokowi dapat melanjutkan kepemimpinannya kembali untuk memimpin dan membawa Indonesia yang lebih dahsyat dan hebat.

Katanya, teori memajukan bangsa ada beberapa aspek seperti transportasi, infrastruktur dan pendidikan. "Jokowi sudah membangun infrastruktur. Periode kedua, fokus pada pendidikan," jelasnya.

Sebanyak 38 armada truk Partai NasDem Jawa Timur mengangkut bantuan dari warga Jatim yang tersebar di 38 kabupaten dan kota, untuk korban tsunami di Lampung dan Banten.

Rombongan yang diikuti Ketua DPW NasDem Jatim Sri Sajekti Sudjunadi atau Kakak Jess serta pengurus harian NasDem Jatim, berangkat dari Surabaya pada Sabtu (5/1/2019) pagi menuju ke titik kumpul terakhir armada di kantor DPD NasDem kabupaten Ngawi. Rombongan armada ini dilepas menuju ke lokasi bencana oleh Ketua Bappilu NasDem Jatim Ipong Muchlisoni, pada Sabtu pukul 15.00 Wib.(RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...