Skip to main content

NasDem Berangkatkan 38 Truk Bantuan Untuk Korban Tsunami Lampung dan Banten

NGAWI (Mediabidik) - Warga Jawa Timur memberikan bantuan sembako dan kebutuhan barang lainnya untuk korban tsunami di Lampung dan Banten.

Beragam bantuan dari warga yang tersebar di seluruh 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur untuk warga di Lampung Selatan dan Banten yang mengalami musibah bencana tsunami Selat Sunda.

Barang-barang kebutuhan yang diberikan diantaranya sembako (beras, minyak goreng, gula, telor dan lainnya), air mineral kemasan, matras, sandal, baju layak pakai hingga bantal dan guling.

Bantuan dari warga Jatim ini diserahkan ke seluruh DPD Partai NasDem kabupaten dan kota se Jatim. Kemudian diangkut 38 armada truk NasDem kabupaten dan kota.

"Kami dari Partai NasDem di seluruh kabupaten dan kota hanya memfasilitasi warga Jawa Timur yang ingin membantu sesama yang tertimpa musibah tsunami di Lampung dan Banten," ujar Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur Sri Sajekti Sudjunadi kepada wartawan di sela pelepasan Armada Kemanusiaan Warga Jatim untuk Musibah Tsunami Banten-Lampung di depan kantor DPD Partai NasDem Kabupaten Ngawi, Sabtu (5/1/2019).

Pengumpulan bantuan dari warga Jawa Timur itu sejak akhir 2018 yang diserahkan ke masing-masing DPD Kabupaten dan kota serta DPW NasDem Jatim. Dalam jangka waktu yang singkat, satu truk di setiap kabupaten dan kota sudah penuh.

Kemudian, seluruh armada berangkat dari masing-masing kantor DPD NasDem kabupaten dan kota. Seluruh armada truk pengangkut bantuan korban tsunami Banten-Lampung ini kumpul di kantor DPD NasDem Ngawi.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada warga Jawa Timur yang telah memberikan bantuan untuk korban musibah bencana tsunami di Banten dan Lampung," tuturnya.

Sekitar pukul 15.00 Wib, 38 armada truk dan sebuah bus berangkat dengan beriringan yang dilepas oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) NasDem Jatim Ipong Muchlisoni.

Konvoi  kendaraan ini menuju ke Banten dan Lampung dengan melintasi jalur tol. Mulai dari Tol Ngawi, Jawa Timur, terus masuk ke tol di wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga ke Pelabuhan Merak. Pemilihan jalur tol ini karena di era pemerintahan Presiden Jokowi ini sudah tersambung jalan tol dari Surabaya hingga Jakarta.

Rombongan konvoi ini dipimpin oleh Ketua DPW NasDem Jatim serta pengurus harian NasDem Jawa Timur, dan beberapa ketua DPD seperti dari Gresik, Ngawi dan daerah lainnya. Dalam rombongan pengiriman armada kemanusiaan ini juga diikuti Ketua Bappilu DPP Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi.

Pelepasan armada truk bantuan dari titik kumpul akhir di Kantor DPD NasDem Ngawi ini diantar oleh lebih dari 500 bentor (becak montor) hingga ke pintu tol Ngawi.

"Kami akan menjalankan amanah dari warga Jawa Timur yang memberikan bantuan untuk korban tsunami," jelas Gus Choi.

Sementara itu, Ketua Bappilu NasDem Jatim Ipong Muchlisoni menambahkan, armada truk mengangkut bantuan dari warga untuk warga ini sebagai bagian dari wujud gerakan restorasi yang selama ini menjadi platform Partai NasDem hadir di setiap aktifitas.

"Hadir ketika masyarakat mau menyumbang, hadir ketika ada bencana," terang Ipong.

Disinggung mengenai hadirnya ratusan bentor. Kata Ipong yang juga Bupati Ponorogo, mereka sebagai wong cilik juga ikut merasakan apa dialami warga terkena musibah di Lampung dan Banten.

"Dengan inisiatif sendiri, mereka ikut bersama-sama mengantarkan armada kemanusiaan ini hingga ke pintu tol Ngawi," tuturnya.(RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...