Skip to main content

Komunitas Pojok Airlangga Deklarasi Dukung Jokowi

SURABAYA (Mediabidik) - Sejumlah alumni Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang mendaklarasikan Komunitas Pojok Airlangga untuk Jokowi-Ma'ruf Amin. 

Deklarasi dukungan ke pasangan nomor urut 01 dalam Pilpres 2019 ini diklaim sebagai gerakan awal untuk memasifkan gerakan memenangkan Jokowi untuk periode yang kedua.

Heru Hendratmoko salah seorang deklarator Komunitas Pojok Airlangga untuk Jokowi-Ma'ruf Amin mengatakan, bahwa deklarasi ini sifatnya mengajak seluruh Alumni Unair untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 17 April 2019 mendatang.

"Kami tidak mengatasnamakan Ikatan Alumni (IKA) Unair. Kami bergerak sukarela, sipapaun yang pernah menjadi mahasiswa di Unair, dari berbagai fakultas dan jurusan. Siapapun yang merasa di Pilpres mendatang mendukung Jokowi untuk melanjutkan satu periode lagi, kami ajak dalam satu barisan," katanya usai deklarasi di salah satu hotel di Surabaya, Jumat (11/1/2019).

Heru mengatakan, gerakan ini dibiayai secara sukarela antar jaringan alumni Unair. Gerakan ini mengatasnamakan warga yang peduli pada masa depan bangsa ini.

Dia juga membeberkan alasan, meraka mendukung Jokowi karena dinilai banyak capaian-capaian positif dalan kepemimpinan Jokowi empat tahun terakhir inj.

"Bannyaknya capaian Jokowi ini yang harus diapresiasi, seperti infrastruktur dan banyak lagi. Saya kira harus dilanjutkan satu periode lagi, kalau tidak akan terjadi ketidaksinambungan untuk memeratakan kesejahteraan," katanya.

Setelah deklarasi ini, kata Heru, gerakan pemenangan Jokowi akan diperluas. Bahkan, akan ada kerja sama dengan alumni Universitas lain di Surabaya.

"Ini pertemuan pertama untuk sekala besar, habis ini kami akan bergerak lagi. Bekerja sama denga alumni Universitas lain yang memiliki komitmen sama," katanya. (pan)


Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni...